Blitar -- Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Dusun Jatikeplek, Kelurahan Klemunan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Selama beberapa minggu, mereka menjalankan berbagai program yang menyentuh langsung kehidupan warga, mulai dari edukasi anak-anak sekolah dasar hingga pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Salah satu fokus kegiatan dilakukan di SDI Miftahul Ulum Klemunan. Mahasiswa memberikan edukasi kepada siswa kelas 1, 2, dan 3 dengan tema yang beragam, seperti pemilahan sampah, pentingnya sikat gigi dan cuci tangan, edukasi dasar mengenai kesehatan reproduksi, hingga cara menabung dengan bijak. Metode penyampaian tidak hanya berupa ceramah, melainkan juga disertai role play. Dengan cara ini, anak-anak bisa melihat secara langsung bagaimana perilaku yang benar, lalu menirukannya. Metode interaktif ini terbukti membuat anak-anak lebih antusias dan mudah memahami materi.
Di sisi lain, mahasiswa juga melibatkan diri dalam kegiatan kesehatan masyarakat. Bekerja sama dengan kader posyandu, mereka mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga dengan fokus pada penyakit tidak menular. Salah satu kegiatan menarik berlangsung di Caf Joko. Tempat ini merupakan titik kumpul sekaligus garis start dan finish bagi komunitas lari pagi di Blitar. Setelah para peserta menyelesaikan aktivitas olahraga, mahasiswa bersama kader posyandu langsung membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti cek tekanan darah dan konsultasi kesehatan dasar. Kegiatan ini mendapat respon positif karena warga merasa terbantu bisa langsung mengetahui kondisi kesehatan mereka setelah berolahraga.
Selain pemeriksaan di Caf Joko, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Dusun Jatikeplek bersama posyandu setempat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular yang semakin sering ditemui di kalangan masyarakat pedesaan.
Rangkaian program ini menunjukkan bahwa pengabdian mahasiswa tidak hanya berhenti pada pemberian materi di ruang kelas, melainkan juga hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat. Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi sarana belajar sekaligus pengabdian. Sementara bagi masyarakat, kegiatan ini memberikan manfaat langsung, baik dalam bentuk edukasi kesehatan sejak dini maupun akses pemeriksaan kesehatan gratis.
Kehadiran mahasiswa disambut baik oleh pihak sekolah maupun para kader posyandu yang merasa terbantu dengan adanya tambahan tenaga dan ide-ide segar dalam melayani masyarakat. Harapannya, program yang telah dijalankan ini dapat meninggalkan dampak jangka panjang, di mana anak-anak terbiasa menjaga kebersihan sejak dini dan masyarakat semakin peduli pada kesehatan mereka.
Program PMM di Kecamatan Wlingi ini menjadi bukti bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama mampu memberikan perubahan berarti. Mahasiswa dan masyarakat berjalan beriringan, membangun kebiasaan baik yang diharapkan dapat terus berlanjut meski program resmi telah usai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI