Mohon tunggu...
Naradiva
Naradiva Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Herbal untuk Imunitas: Potensi dan Pengembangannya di Industri Kesehatan

11 September 2025   21:25 Diperbarui: 11 September 2025   21:25 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga daya tahan tubuh semakin meningkat, terutama pasca pandemi. Permintaan produk herbal untuk mendukung imunitas melonjak karena dianggap alami, minim efek samping, dan dapat menjadi solusi jangka panjang. Indonesia sebagai negara kaya rempah dan tanaman obat memiliki peluang besar untuk mengembangkan produk herbal imunitas yang bernilai tambah, baik untuk pasar domestik maupun global.

1. Tren Permintaan Herbal Imunitas

Konsumen global kini lebih memilih pencegahan daripada pengobatan. Produk herbal yang diklaim mampu meningkatkan imunitas, seperti suplemen kunyit, jahe merah, temulawak, dan meniran, semakin dicari. Pasar ini diperkirakan terus tumbuh, sejalan dengan meningkatnya gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya imunitas tubuh dalam menghadapi penyakit modern.

2. Keunggulan Herbal Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu mega biodiversity country dengan kekayaan tanaman berkhasiat obat. Tanaman lokal seperti jahe, kunyit, meniran, daun kelor, dan temulawak terbukti memiliki kandungan antioksidan, antiinflamasi, dan imunomodulator. Selain itu, faktor sejarah jamu sebagai bagian dari budaya Indonesia memberikan nilai tambah dalam promosi produk herbal imunitas di pasar global.

3. Tantangan dalam Pengembangan Produk

Meski potensinya besar, pengembangan herbal imunitas masih menghadapi tantangan, antara lain:

  • Standarisasi Produk: Banyak produk herbal belum memiliki kualitas yang konsisten.

  • Sertifikasi & Regulasi: Pasar ekspor membutuhkan izin ketat seperti BPOM, GMP, hingga sertifikasi organik.

  • Kurangnya Edukasi Konsumen: Masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat herbal berbasis bukti ilmiah.

  • Branding Lemah: Produk lokal kerap kalah bersaing dengan brand luar yang lebih agresif dalam pemasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun