Masyarakat umum mungkin belum mengerti bahwa PBF adalah sebuah usaha di bidang farmasi yang berkaitan dengan distribusi dan penyimpanan.
Saat ini, apotek atau klinik mungkin lebih dikenal di kalangan masyarakat umum sebagai pemasok obat. Kembali ke PBF, PBF atau Pedagang Besar Farmasi berbeda dari toko obat atau apotek biasa.Â
Baca Juga: PBF adalah Usaha di Bidang Obat-obatan
PBF sendiri merupakan usaha yang memberikan jasa untuk mengedarkan berbagai jenis obat dalam jumlah besar, yang tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Â
Sebagai gambaran yang lebih sederhana, PBF membantu pabrik farmasi untuk menyalurkan produkya ke apotek, klinik, rumah sakit, dan berbagai tempat lainnya yang telah ditentukan.
PBF sebagai Jembatan antara Pabrik dan Distributor
Sistem kerja Pedagang Besar Farmasi sudah diatur berdasarkan undang-undang yang berlaku untuk memastikan ketersediaan obat di masyarakat bisa terpenuhi secara merata. Namun, tak hanya itu. PBF memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu sebagai berikut.
1. Menyediakan dan Menyimpan Obat
Obat harus disimpan dan siap diedarkan setelah selesai diproduksi agar dapat sampai ke tangan masyarakat.Â
Untuk mempermudah proses penyimpanan, pengiriman, dan penyediaan obatnya, tempat yang berfungsi sebagai pusat tentunya diperlukan. Di sini, PBF hadir sebagai tempat sentral produsen obat-obatan tersebut.
PBF juga dilengkapi dengan apoteker yang bertanggung jawab untuk memastikan penyimpanan dan distribusi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.Â
Hal tersebut berguna untuk menghindari terjadinya pengedaran suplemen palsu. Â
2. Distributor ke Fasilitas Kefarmasian
Karena adanya kesulitan dalam mendapatkan obat langsung dari pabriknya oleh fasilitas kefarmasian, PBF hadir sebagai penyalur dan memudahkan suplai obat berjalan secara teratur.