Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanfaatkan Pikiran Bawah Sadar dalam Pembelajaran

22 Oktober 2020   08:57 Diperbarui: 22 Oktober 2020   09:23 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pikiran bawah sadar memerlukan komando dari pikiran sadar dan apapun yang kita pikirkan akan diresapi, dihayati, kemudian dilaksanakannya. Apapun itu, baik niat melakukan kebaikan maupun kejahatan. Pikiran bawah sadar  sangat sensitif terhadap ide. Para ilmuwan,seniman, penulis biasanya memiliki keterikatan dengan bekerjanya dua tingkat pikiran tersebut, yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irasional.

Pikiran sadar ibarat kapten. Ia harus dengan tegas mengarahkan semua anak buah dan peralatan bermesin, mereka hanya mengikuti perintah. Mereka akan dengan mudah menabrak batu karang maupun gunung es jika kapten memberikan arahan yang membingungkan apalagi arahannya dikendalikan suara berisik anak buahnya.

Dalam hal ini jalan pikiran kapten harus dibiasakan tegas. Kapten adalah penguasa kapalnya, sekaligus pusat perintah untuk dijalankan. Seperti itulah pikiran sadar, sedangkan pikiran bawah hanyalah pelaksana yang akan menuruti perintah berdasarkan hal yang dipercaya sebagai kebenaran.

Maka dari itu, ketika kita mengatakan, "Saya tidak  mungkin sanggup menulis  karena saya tua," maka, pikiran bawah sadar pun segera merespons ucapan kita bahwa kita memang tidak akan sanggup menulis karena tua,tua,tua, sesuai dengan yang kita pikirkan dan inginkan untuk tidak melakukannya. Hehehe. Mudah, bukan?

Jika pikiran bawah bekerja secara otomatis sesuai arahan progamer, maka pikiran sadarlah yang menyaring. mempertanyakan sesuatu sebelum diterima pikiran bawah sadar. Segala hal yang kita alami dalam keseharian, akan tertanam dan meninggalkan kesan mendalam bagi pikiran bawah sadar. Setiap gagasan, keyakinan, pendapat, teori-teori dan kejadian-kejadian dalam hidup anda akan masuk dalam pikiran bawah sadar anda sebagai kebenaran yang mutlak tanpa tawar-menawar.

 Jika dianalogikan, hubungan antara pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar dalam kehidupan berpasangan adalah, pikiran sadar mewakili pria sebagai sosok pemimpin, sedangkan wanita adalah pengikut, pelaksana ide pikiran sadar. Oleh karena itu, semakin terintegrasi serta adanya harmoni, maka cara kerja keduanya semakin sempurna. sebagai suatu kesatuan; semakin kreatif, produktif.

Yang perlu diwaspadai adalah jika kita mengatakan suatu kesalahan sebagai kebenaran, tentu pikiran bawah sadar kita pun memprosesnya untuk mewujudkannya. Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar adalah dua pikiran terpisah tapi keduanya merupakan dua aspek yang berbeda dari satu pikiran, misalnya ada motor tergeletak kita tergerak melarikannya maupun menyadari itu terlarang karena milik orang, tentu semula berasal dari pikiran sadar.

Itu artinya, kita harus berhati-hati dalam berpikir,  merencanakan, memastikan, memilih apa yang layak dimasukan dalam pikiran kita. Ketika kita memahami kebenaran, pikiran yang disimpan, ditanam dalam pikiran bawah sadar kita adalah pikiran  konstruktif, harmonis, dan penuh kedamaian.

Dalam mengaktifkan pikiran bawah sadar memang ada beberapa prosedur dan teknik  yang dapat dicoba. Apapun teknik dan prosedurnya, yang paling utama memang kita harus memiliki kemauan keras untuk terus berlatih sehingga  akan terampil dan mudah berada dalam kondisi rileks, kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Melakukan afirmasi dalam kondisi normal dapat dilakukan dengan membaca kalimat tertentu berulangkali. Sebelum data masuk ke pikiran bawah sadar, akan diperiksa oleh faktor kritis, yang akan membandingkan data baru dengan yang sudah ada dalam pikiran bawah sadar. Jika data tidak selaras, akan ditolak masuk ke dalam pikiran bawah sadar.

Selain cara di atas, ada lagi cara memasukkan data ke dalam pikiran bawah sadar, yaitu menggunakan teknik hipnosis atau relaksasi pikiran. Kondisi ini diyakini dapat membuat cara kerja faktor kritis menurun Dengan demikian, fungsi pemeriksaan yang biasa ia lakukan juga sangat menurun. Tingkat penurunan kewaspadaan Faktor Kritis PS sejalan dengan tingkat kedalaman hipnosis yang dicapai seseorang. Pada kedalaman ekstrim, PS dan Faktor Kritis bahkan tidak bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun