Mohon tunggu...
nanik kartika
nanik kartika Mohon Tunggu... Jurnalis - menulislah, maka engkau ada!

wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Situs Kerajaan Pajang (Bagian 1 dari 2 Tulisan)

23 Januari 2020   17:11 Diperbarui: 27 Januari 2020   04:08 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Pintu gerbang Yayasan Kasultanan Karaton Pajang | dokpri

Kesehariannya, KRA Suradi beserta istri dan kelima anaknya, tinggal di ''Keraton Pajang'' ini. Ada enam orang abdi dalem yang ikut membantu merawat keraton ini.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Kartasura, Kapten Mardianto, pasca hebohnya KAS di Purworejo, pihaknya mengecek kembali kegiatan di yayasan ini.

''Kami hanya mengecek , kegiatan di yayasan ini apa saja? Setelah diterima oleh KRA Suradi, kami diberi penjelasan dan ditunjukkan SK dari Kemenkumham,'' kata Kapten Mardianto saat dikonfirmasi wartawan.

Salah seorang warga, Hamdan, mengaku tidak masalah dengan adanya keraton-keraton tersebut.

''Asal tujuannya nguri-uri budoyo Jowo dan tidak ada unsur penipuan dengan cara meminta uang berlebih kepada para pengikutnya, bagi saya tidak masalah. Silakan saja,'' katanya.

Warga lain, Jalu Haryanto, berpendapat setali tiga uang. Ia tidak mempermasalahkan adanya dua kubu yang meneruskan tradisi Joko Tingkir.

''Kalau saya, silakan saja, tergantung niat masing-masing,'' kata Jalu.  

Pendiri Yayasan Kasultanan Karaton Pajang ini diyakini ada garis keturunan dari Kerajaan Pajang yang didirikan Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya yang telah runtuh 400 tahun yang lalu.

Lalu, bagaimana dengan petilasan yang ada di samping yayasan tersebut? Tunggu tulisan berikutnya (Nanik Kartika Ranadewi/ NKRi)   

foto: Kanjeng Raden Adipati (KRA) Suradi | dok. ist
foto: Kanjeng Raden Adipati (KRA) Suradi | dok. ist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun