Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menemukan Peluang di Dalam Kesulitan

2 Februari 2020   22:51 Diperbarui: 2 Februari 2020   22:57 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
milik yunandri agus

Kabar tentang wabah yang telah membunuh seratus lebih penduduk di provinsi Wuhan warga negara republik Cina. Telah membuat kepanikan global akibat virus corona.

Setiap orang yang datang dari negara republik Cina secara otomatis mendapatkan label sebagai penderita pembawa penyakit yang mematikan yaitu virus corona.

Di televisi di perlihatkan tentang situasi yang mencekam di kota Hubei. Di sana tampak wilayah tersebut bagaikan kota hantu. Wilayah moderen namun tidak tampak aktivitas manusia secara normal.

Harga makanan dan minuman melonjak cepat sehingga beberapa mahasiswa Indonesia kuatir tidak mampu lagi membeli logistik perut.

Pemerintah pusat memberlakukan situasi darurat dengan melarang warganya untuk keluar rumah agar penyebaran virus corona tidak meluas dan jumlah korban tidak bertambah banyak.

Akibat informasi yang mencekam karena fakta di lapangan tidak dapat di jinakkan. Maka lembaga kesehatan dunia, WHO memberikan peringatan kepada semua negara agar segera bersikap waspada terhadap bencana medis ini.

Namun beberapa dugaan dari kelompok non medis mempunyai persepsi sendiri yaitu bahwa penyebaran virus corona yang berasal dari bakteri binatang kelelawar merupakan aksi senjata biologis.

Tapi tampaknya persepsi tersebut tidak melebar agar warga dunia jangan bertambah panik.

Walaupun isu senjata biologis bisa di redam tapi kepanikan beberapa warga dunia bisa di lihat saat mereka membeli benda berlapis kain yang bernama Masker.

Masker  berfungsi sebagai penyaring udara yang akan di hirup hidung di saran oleh dokter menjadi tameng dari penebaran virus corona melalui udara.

Nah inilah masalah baru yang lahir setelah kasus virus corona yaitu meroketnya harga masker yang biasa di jual dengan harga murah. Sehingga polisi di negara Filipina perlu memberikan teguran kepada penjual masker agar mereka bersikap toleransi kepada warga yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun