K.H. Mustofa Abdul Hamid
K.H. Mustofa Abdul Hamid atau yang lebih dikenal dengan Mbah Zan atau Mbah Mustofa, lahir disebuah desa yang bernama guyangan, tepatnya di Dukuh Krajan, Rt 02 Rw 04 Kecamatan Bangsri Jepara. Mengenai hari, tanggal, bulan, dan tahun kelahiran beliau tidak ada yang tahu persis dapat dimintai keterangan karena tidak ada bukti tertulis yang menerangkan perihal kelahiran beliau. Ayahya bernama Mbah Sipah, dan Ibunya bernama Mbah Kober.Â
Mengenai silsilah jalur nasab beliau keatas, memang tidak mudah untuk mengetahuinya, namun beliau pernah mengatakan bahwa ibunya dahulu pernah bercerita, konon katanya beliau masih keturunan seorang pejuang yang bernama Eyang Puspoyudo Cokro Negoro. Eyang Puspoyudo merupakan bangsawan dan seorang kesatria dari Mataram (Yogyakarta) yang ditugaskan oleh Sultan Agung III untuk mengusir VOC dikawasan Ujungpara (Jepara). Kiprah K. Mustofa di NU, beliau ketika muda sudah memiliki jiwa Ke-NU-annya dari para kyai pesantren. Disamping itu, beliau juga aktif dalam diskusi suriyahan dengan para kyai ditingkat kecamatan bangsri.Â
NU di desa guyangan berkembang dengan pesat dari masa kemasa tak lepas dari jasa beliau yang memang kapasitasnya sebagai orang pertama kali yang mendirikan pesantren di desa guyangan dan juga merintis  madrasah/ MI Talimul Atfal, serta Masjid Baitul Muminin Umbuk-Umbuk. Beliau berkhidmah di NU mula-mula mendirikan GP. Anshor, Muslimat, Fatayat, Banser dan Pandu yang menjadi cikal bakal IPNU. Beliau sendiri selalu aktif dalam jamiyah NU mulai dari pengurus Tanfidziyah kemudian naik ke Rais Syuriah ranting desa guyangan sampai akhir hayatnya.Â
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada waktu Dhuha sekitar pukul 11.00 WIB pagi pada Hari Ahad Kliwon, Tanggal 28 Januari 2007 M/ 9 Muharrom 1428 H.di ndalem beliau dengan didampingi istri tercintanya Nyai Markilah Hamid serta puta-putri dan beberapa cucu beliau. Keteladanan yang bisa ditiru oleh generasi milenial yaitu: sederhana, mandiri, mencintai ilmu, sopan