Pola Pembelajaran dalam Pendididkan Anak Usia Dini (PAUD) pada Masa Covid-19

Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disebut COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis korona virus. Datangnya virus ini yang menyebabkan berubah seluruh susunan pendidik. 

Satu diantaranya adalah aspek pendidikan. Kondisi tersebut memaksa pembelajaran yang dulunya menggunakan sistem tatap muka atau face to face kini menjadi sistem pembelajaran dalam jaringan (daring). 

Pembelajaran yang awalnya di laksanakan di sekolah kini berubah, memaksa dilakukan secara daring sehingga menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan untuk tetap memberi pelayanan dan fasilitas yang baik melalui metode yang efektif. Dilakukan secara daring di karenakan pendidik takut jika terpapar virus yang menimbulkan kecemasan terhadap pendidikan anak karena merupakan sebagai generasi penerus bangsa.

Guru berperan penting dalam mencapai pembelajaran yang bermutu supaya pembelajaran tercapai. Dampak  yang di dapat dari  kebijakan pemerintah agar melakukan  work from home  berpengaruh pada  ekonomi keluarga yang juga berpengaruh terhadap anak usia dini, seperti emosional anak tidak stabil, krisis gizi, dan krisis pengasuhan anak. yang menyebabkan guru harus berperan lebih kreatif dalam mengelola belajar daring. Pembelajaran jarak jauh yang memaksa guru dan keluarga memiliki akses ke internet, sumber daya pendidikan, dan perangkat lunak yang sesuai.

Pada masa pandemi covid -19 pola pembelajaran online dan pola pembelajaran offline sudah mulai diterapkan di lembaga PAUD. Pembelajaran online adalah ketika Pendidik dan siswa berada dalam suatu aplikasi yang sama dan dapat saling berinteraksi satu dengan yang lain  dalam waktu yang bersamaan. 

Pembelajaran offline adalah pembelajaran dalam suatu sistem dengan beberapa pola seperti kunjungan rumah yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling sebagai salah satu alternatif pendekatan terhadap peserta didik (home visit) dan pembelajaran tatap muka secara bergiliran (shift)dengan apa yang telah disiapkan oleh pendidik. 

Pola Pembelajaran melalui whatsApp group, bershift,pembelajaran melalui televisi TVRI dan via zoom meeting. Pembelajaran melalui whatsApp group (WAG) bertujuan untuk membantu pendidik agar menjalankan tugasnya sebagai guru menjadi solusi inovatif dalam menghadapi pandemi.

WhatsApp memiliki banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran daring serta mudah untuk digunakan. dampak dari aplikasi ini yaitu pada keuangan orang tua yang rendah dan ada juga manfaat dari aplikasi ini yaitu whatsApp dapat dimanfaatkan untuk membuat grub orang tua dan guru yang berkaitan dengan penyampaian informasi tentang pembelajaran, pertumbuhan tiap anak, dan perkembangan anak. selain itu, dapat digunakan untuk penyampaian hari libur, hari besar, dan kegiatan-kegiatan yang akan diadakan di sekolah. serta Grub whatsApp dapat dijadikan sarana evaluasi guru menyampaikan perkembangan anak.

Home visit pola pembelajaran dengan menyampaikan materi pembelajaran secara tatap muka melalui kunjungan rumah. Guru dan orang tua harus bersepakat mengumpulkan anak dalam satu rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak antara anak yang satu dengan yang lain. Pola ini dilakukan agar anak tidak k cepat bosan saat belajar di rumah. 

Home visit  diminati oleh anak karena bisa bertemu langsung dengan guru dan teman akan tetapi  juga memiliki masalah , seperti pembagian waktu setiap anak, akses transportasi , dan biaya dalam perjalanan.  

Pola Home visit efektif dan dapat membawa pengaruh positif dalam pembelajaran serta dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa pada masa pandemi covid-19.

Shift adalah pola pembelajaran luring masuk secara bergantian dapat dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Dan di perizinkan hanya boleh dilaksanakan bagi sekolah yang berada di zona hijau atau kuning.Shift yaitu membagi menjadi dua kelompok grup ada kelompok yang masuk pagi dan ada kelompok yang masuk siang .Hambatan dalam pola ini yaitu pengadaan sarana protokol kesehatan, pembagian waktu atau jadwal, dan penerapan social distancing. 

Pola Pembelajaran Melalui Tayangan Televisi TVRI ini memudahkan siswa yang tidak dapat mengakses internet disebabkan oleh faktor ekonomi atau letak geografi. Sehingga siswa dapat mengikuti tayangan pembelajaran yang diberikan. Guru berperan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran jarak jauh yaitu pada buku  dan tayangan program pemerintah melalui televisi di TVRI.Hasil pembelajaran diberikan kepada guru yang kemudian akan disimpan oleh guru agar diserahkan kepada pembimbing. 

Kelemahan dari pola ini  yaitu kurangnya informasi  dan tidak semua masyarakat memiliki TV dan sebagian  siswa yang kurang paham akan  materi yang disampaikan dikarenakan mungkin salah satu faktor penyampaian materi terlalu cepat,atau  siswa kurang konsentrasi ketika materi disampaikan,dan minat siswa yang kurang tertarik untuk belajar, serta mungkin  ada siswa yang juga masih bingung dengan tugas yang diberian setelah materi pembelajaran dijelaskan.

Pola pembelajaran melalui via zoom dapat menyatukan banyak orang tanpa harus bertemu secara langsung. Pola Pembelajaran dengan video conference pada zoom dapat dilakukan sama halnya pembelajarn tatap muka akan tetapi secara virtual dengan bantuan aplikasi yang harus tersambung dengan internet. Keunggulanya karena lebih mudah digunakan untuk menyampaikan pembelajaran online kepada anak usia dini. Dimana anak-anak tidak diwajibkan datang ke sekolah. 

Dan mempercepat proses belajar  mengajar antar guru dan siswa, menumbuhkan semangat dalam belajar serta bertujuan agar pembelajaran berjalan secara optimal, sehingga aspek perkembangan anak terpantau dan berjalan dengan baik. Kelemahan dari zoom yaitu  terdapat pada aplikasinya, antara lain kesulitan teknis, keterampilan, dan kepercayaan diri guru dan wali yang mendampingi peserta didik di rumah.