Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memilih Antara Konsistensi dan Intensitas untuk Karier yang Cerah

4 Maret 2023   10:34 Diperbarui: 6 Maret 2023   03:00 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Maria Teneva on Unsplash   

Tanpa banyak disadari bahwa ada satu kemampuan yang sangat penting dan melintasi dimensi waktu dalam konteks percepatan karier.

Kemampuan tersebut adalah kemampuan untuk konsisten menghasilkan dimensi dan spektrum baru yang akan menghasilkan hasil yang berbeda.

Kemampuan untuk konsisten memungkinkan kita untuk memperluas pandangan tentang suatu masalah dan juga asumsi yang telah ada.

Salah satu cara dasar untuk mengembangkan kemampuan ini adalah dengan menanyakan "Mengapa?" dan kenapa tidak?"

Dua pertanyaan dasar yang akan membantu kapasitas otak kita sampai ke akar permasalahan dengan berfokus pada pencapaian yang berbeda dari yang sudah ada.

Selain dua pertanyaan dasar tersebut, ada beberapa kapasitas lagi yang perlu dikembangkan agar kita dapat mencapai tingkatan konsistensi untuk memikirkan dimensi dan spektrum kapabilitas yang baru.

Yang pertama adalah kemampuan untuk konsisten mempertanyakan maksud sebenarnya di balik suatu proses perbaikan.

Kemampuan ini akan membangun kapasitas klarifikasi yang dapat membantu mengisi potongan teka-teki yang hilang dan melengkapi gambar yang lebih besar.

Yang kedua adalah kemampuan untuk konsisten pada konteks permasalahan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang semua variabel.

Pertanyaan seperti, "Bagaimana cara kerja sistem baru ini jika diterapkan di kantor saya?" dan “Apa aplikasi terkait dari teknologi ini?” memungkinkan untuk menjelajahi lebih banyak opsi dan memperluas pemahaman tentang masalah yang dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun