Mohon tunggu...
Inovasi

Media sebagai Alat Politik

19 Juli 2017   12:24 Diperbarui: 19 Juli 2017   12:37 2151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Secara umum media massa adalah alat yang digunakan dalam pencapaian pesan -- pesan dari sumber kepada khalayak dengan mengggunakan alat -- alat komunikasi. Seperti surat kabar, radio, dan televisi media massa sebagai sumber informasi dalam kehidupan modern seakan -- akan menjadi suatu kebutuhan primer bagi sebagian orang dalam kehidupan saat in. media massa yang paling sering orang nikmati dalam kehidupan sehari -- hari adalah media televisi. bukan hanya banyak digunakan, namun juga media massa yang paling efektif untuk menyebarluaskan informasi atau berita

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini hampir setiap keluarga memiliki televisi, karena dengan televisi masyarakat bisa mendapatkan informasi maupun hiburan dari mana yang bisa dinikmati dengan murah.

Melihat wajah pertelevisian Indonesia saat ini program-program acara yang ditawarkan stasiun-stasiun televisi cukup banyak dan variatif. Namun di sisi lain juga menyayangkan banyaknya menu acara televisi yang mungkin justru mengarahkan masyarakat terhadap tujuan tertentu selain banyak juga acara yang seakan-akan membodohkan masyarakat.

Banyak acara televisi yang membawa pengaruh positif untuk mendidik masyarakat banyak pula program televisi yang dikemas justru berdampak negatif. Diharapkan kedepanya para insan  kreatif dapat memproduksi program-program televisi disamping menghibur juga memiliki nilai edukasi yang mendidik masyarakat.

Tujuan tertentu yang dimaksud disini adalah media  massa  di  Indonesia  sebagian  besar  dimiliki  oleh individu-individu  yang  memiliki  kepentingan  politik sehingga penggunaan media bukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat namun untuk mencuri perhatian masyarakat tentang si pemilik stasiun televisi yang terlibat politik tersebut.

Media massa seperti yang dikemukakan oleh Althusser dan Gramsci (lih Jones, 2010) merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pendapat atau aspirasi baik itu dari pihak masyarakat maupun dari pihak pemerintah atau negara. Media massa tersebut sebagai wadah untuk menyalurkan informasi yang merupakan perwujudan dari hak asasi manusia dalam kehidaupan bermasyarakat dan bernegara.

Selain itu media massa diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunkasi massa. Media massa secara pasti memengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Budaya, sosial, politik dipengaruhi oleh media (Agee dalam Ardianto, 2007 : 58).

Sedangkan Media Massa menurut Burhan Bungin (2011: 85) adalah institusi yang berperan dalam mempelopori perubahan. Sedangkan Effendy (2000), menyatakan bahwa media massa digunakan dalam komunikasi, apabila komunikasi berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah surat kabar, majalah, radio, televisi dan lain sebagainya yang bersifat dalam bidang informasi, edukasi, rekreasi, atau dalam istilah lain penerangan, pendidikan, dan hiburan. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah  bahwa media massa menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima oleh komunikan dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat komunikan.

Namun dewasa ini, media tidak hanya digunakan untuk memberikan informasi dan hiburan kepada masyarakat. tetapi,  media  massa  di  Indonesia  sebagian  besar  dimiliki  oleh individu -- individu  yang  memiliki  kepentingan  politik,  sehingga  keobjektivitasan media  massa  sekarang  ini  perlu  dipertanyakan  khususnya  ketika  media  tersebut meliput  lawan  politik  dari  pemilik  media  tersebut  atau  sosok  yang  mencuri perhatian  khalayak  dan  dapat  menyenangkan  media  massa  (media  darling)

Hal ini dapat merugikan penoton karena mereka dapat terpengaruh oleh tayangan yang disajikan oleh satu media, apalagi penonton tidak mengetahui apabila dirinya sedang dihasut lewat tayangan yang sedang menayangkannya. Sering kali masyarakat hanya melihat satu media tanpa melihat media lain. padahal pada kedua media tertentu memiliki pandangan atau berita yang berbeda.

Hal ini dapat memecah belah persatuan yang terjalin di masyarakat apabila mereka menoton satu media yang berbeda dengan orang lain dan membuat pandangan mereka berbeda pula dengan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun