Mohon tunggu...
Nanda Amelia
Nanda Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Berenang/saya adalah orang yang care dengan orang lain/ Dedy Corbuzier

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muhammadiyah sebagai Gerakan Pendidikan

8 November 2022   23:42 Diperbarui: 26 November 2022   17:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Nanda Amelia Agustin

Prodi  : Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ABSTRAK

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang sampai sekarang masih menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Muhammadiyah sebagai gerakan pendidikan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi yang bersifat deskriptif yang didapat dari data sekunder. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah memfokuskan usahanya kepada memperbaiki hidup beragama dengan nilai amal pendidikan dan sosial. Pendidikan Muhammadiyah juga bisa menghasilkan generasi muda yang lebih mumpuni dibanding dengan alumni sekolah Belanda dan pesantren.

PENDAHULUAN

Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan penduduk dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memahami dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan inovatif. Salah satu prasarat untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera adalah lebih ditentukan oleh sejauh mana kualitas sumber daya masyarakatnya. 

Kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh peran serta mutu pendidikan yang dipergunakan oleh bangsa tersebut. Reformasi di Indonesia seakan menjadi cahaya impian yang akan memberikan banyak perubahan kehidupan bagi bangsa ini, khusunya pada sektor pendidikan.

Akan tetapi, apa yang terjadi kemudian, justru pendidikan di bumi Indonesia semakin menjadi problem baru, yakni lahirnya ambiguisitas dalam wilyah pendidikan yang terus berjalan di Indonesia (H. Priyono, 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun