Mohon tunggu...
namara deva
namara deva Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa antropologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Gerakan Literasi pada Masyarakat Berbasis Budaya Lokal

7 Juni 2023   22:01 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:14 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Literasi adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, dan memahami suatu informasi. Gerakan literasi saat ini menjadi salah satu fokus dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Namun, gerakan literasi tidak hanya dapat dilakukan di sekolah atau lingkungan akademis saja, namun juga dapat dilakukan di lingkungan masyarakat dengan memanfaatkan budaya lokal sebagai sarana pembelajarannya.

Dalam mengembangkan gerakan literasi pada masyarakat, salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah menggunakan budaya lokal sebagai sarana pembelajaran. Budaya lokal memiliki nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun, seperti adat istiadat, kepercayaan, dan tradisi. Oleh karena itu, memanfaatkan budaya lokal sebagai sarana pembelajaran dapat memudahkan masyarakat dalam memahami informasi serta memberikan rasa kebersamaan dalam memperkuat budaya lokal.

Budaya Lokal sebagai Sarana Gerakan Literasi

Budaya lokal dapat menjadi sarana gerakan literasi yang efektif pada masyarakat. Dengan memanfaatkan budaya lokal, masyarakat dapat belajar membaca, menulis, dan memahami informasi yang lebih mudah dipahami. Sebagai contoh, cerita rakyat atau dongeng yang merupakan bagian dari budaya lokal dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan kebiasaan membaca pada anak-anak. Selain itu, penggunaan bahasa daerah dalam literasi juga dapat memperkuat bahasa lokal serta memperkenalkan keunikan budaya lokal pada masyarakat.

Peran Komunitas dalam Gerakan Literasi Berbasis Budaya Lokal

Komunitas dapat menjadi salah satu aktor penting dalam gerakan literasi berbasis budaya lokal. Komunitas dapat membentuk kelompok baca atau sanggar literasi yang fokus pada pembelajaran budaya lokal. Dalam kelompok baca ini, masyarakat dapat saling berbagi pengetahuan tentang budaya lokal serta meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi. Dalam hal ini, komunitas dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu, komunitas juga dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan budaya lokal, seperti pertunjukan seni, pameran budaya, dan kegiatan pengenalan seni rupa.

Peningkatan Pendidikan Melalui Gerakan Literasi Berbasis Budaya Lokal

Gerakan literasi berbasis budaya lokal dapat membawa dampak positif dalam peningkatan pendidikan masyarakat. Dengan membaca dan memahami informasi tentang budaya lokal, masyarakat dapat menumbuhkan rasa cinta pada budaya dan meningkatkan rasa nasionalisme. Hal ini dapat memicu masyarakat untuk lebih aktif dalam mengembangkan budaya lokal serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, gerakan literasi berbasis budaya lokal juga dapat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Kesimpulan

Dalam era globalisasi ini, gerakan literasi berbasis budaya lokal dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan minat baca dan memperkuat budaya lokal di Indonesia. Pemanfaatan budaya lokal sebagai sarana pembelajaran dan peran komunitas dalam gerakan literasi dapat membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, gerakan literasi berbasis budaya lokal harus terus didukung dan dikembangkan di masyarakat. Dengan menggali potensi budaya lokal, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai warisan leluhur serta memperkuat kearifan lokal dalam menghadapi tantangan globalisasi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun