Mohon tunggu...
NALA TITIMATULFIKROH
NALA TITIMATULFIKROH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang yang ceria dan ingin selalu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi 3.1 - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

2 Mei 2023   05:44 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:06 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kmamesir.org/2018/04/ki-hajar-dewantara-bapak-pendidikan.html

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Sebagai pelaku pendidikan, dari awal kita sudah mengenal dan mengetahui tentang Pratap Triloka yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara (Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani) yang  menjadi dasar dalam pendidikan berpihak pada murid.  Di dalam mengambil suatu keputusan, seorang pemimpin pembelajaran meletakkan murid sebagai unsur pertama dalam mempertimbangkan suatu masalah. Hal ini dapat diartikan bahwasannya segala keputusan yang diambil diperuntukkan terutama bagi kepentingan dan kebutuhan murid. 

Di dalam pratap triloka tersebut juga dapat diartikan bahwa seorang guru hendaknya memberikan contoh yang baik bagi murid-muirdnya. Guru diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang nyaman dan aman sehingga mampu mendorong murid nya untuk berkembang secara alami dan sesuai dengan minat bakat yang dimiliki. Bagaimana sikap kita terhadap murid, hal itu yang nantinya akan digunakan sebagai cermin oleh murid juga. Mengingat bahwa murid akan senantiasa melihat dan mengamati perilaku apa saja yang kita lakukan kepada mereka. 

Saat mengambil suatu keputusan, ada beberapa hal yang harus diingat sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Bahawasannya tidak semua orang membutuhkan solusi dari segala permasalahannya, hanya saja beberapa membutuhkan tempat untuk dapat mendengarkan dengan seksama. Hal ini selaras dengan kegiatan coaching dimana seorang coach tidak memiliki hak untuk menentukan solusi dari setiap situasi yang dihadapi. Tugas dari seorang coach hanya menuntut bagaimana coachee dapat menemukan jawaban dari situasi berdasarkan pemikirannya sendiri. Dengan demikian, menjadi coach baik bagi murid maupun rekan sejawat harus mampu menahan ego untuk tidak menghakimi keadaan maupun situasi coachee. Sehingga membuat coahee merasa nyaman dengan proses coaching yang dilakukan.

Dilema Etika dan Bujukan Moral

Ketika telah menjadi guru, ada beberapa peran yang memang harus dijalankan. Sebagai pemimpin pembelajaran, coach bagi guru yang lainnya dan sebagainya. Sehingga seorang guru harus mambu berinovasi dalam berbagai hal dalam pekerjaannya. Termasuk juga dalam menentukan suatu situasi yang tidak nyaman ketika berada di lingkungan sekolah. Ketika berada dalam situasi yang sama-sama sulit, kematang emosi guru menjadi salah satu penentu dalam mengambil suatu keputusan. Apa yang harus dilakukan?langkah selanjutnya bagaimana? apa akibat yang akan terjadi? dan segala sesuatu yang harus dipertimbangkan ketika akan mengambil keputusan. Yang pada akhirnya ketika akan mengambil suatu keputusan, kunci yang memang harus dipegang adalah mana saja yang paling banyak memberikan manfaat bagi murid, guru serta lingkungan sekolah dan yang memiliki tingkat resiko paling rendah. Karena murid lah yang kan merasakan dampak secara langsung dari setiap keputusan.


Kesimpulan Modul 3.1

Dalam modul ini, banyak memberikan pemahaman bahwa menjadi seorang pemimpin ketika akan mengambil suatu keputusan banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Baik dari segi rasa, peraturan/regulasi maupun prinsip-prinsip yang ada. Pelajaran yang idapatkan dalam modul ini, ketika akan mengambil suatu keputusan terdapat beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan agar hasil keputusan sesuai dan tidak memberikan efek negatif bagi siapapun. Pemimpin juga harus pandai memilih dan meililah mana yang memang penting dan mana yang masih bisa di nego dalam penyelesaiannya.

Setelah mempelajari modul ini, saya dapat memahami dimana saya mengahdaoi situasi dilema etika dan dimana saya menghadapi situasi bujukan moral. Dengan begitu, saya berharap dapat membuat keputusan yang sesuai dan memberikan dampak baik bagi semuanya.

Bagi seorang pemimpin pembelajaran, kiranya perlu untuk mempelajari dan memahami modul ini. Karena mampu membuka pikiran kita ketika menghadapi situasi yang tidak mudah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun