Mohon tunggu...
Najwa khairaini
Najwa khairaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN JAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanda Baca dan Contoh Penggunaannya

6 Oktober 2022   19:53 Diperbarui: 6 Oktober 2022   19:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ini saya sampaikan beberapa contoh tanda baca dan contoh penggunaannya secara tepat,

Titik-titik, elipsis (...)

Titik-titik adalah serangkaian tiga buah titik yang digunakan sebagai kata ganti yang dihilangkan, yang tidak perlu dituliskan. Jika digunakan dalam dialog biasanya tanda ini menunjukkan pembicaraan sedang terpotong atau disela orang lain, atau ketika dialog menunjukkan pembicaraan yang ragu-ragu.

Sesudah titik-titik bisa diletakkan tanda baca lainnya seperti tanda seru, tanda tanya, koma, dan lain sebagainya seperti dijelaskan di atas. Penulis harus menghindari penggunaan titik-titik (elipsis) secara berlebihan dan melebihi ketentuan.

Berikut beberapa contoh penggunaan tanda baca elipsis yang sesuai dan tidak melebihi ketentuan:

  • "Jadi, hasilnya ... oh, sudah saatnya istirahat."
  • "Menurut saya akan lebih baik jika ... seperti ... bagaimana, Pak?

Setrip panjang, tanda pisah (--) atau (-)

Tanda setrip pendek (-) digunakan untuk menyambung atau menghubungkan, sedangkan setrip panjang (--) digunakan untuk memisahkan suatu informasi tambahan dalam suatu kalimat. Contoh:

  • Saya yakin, Romli --Walau sudah melamar kerja ke sana-sini--- tidak akan di terima.

Angka pada awal kalimat

Penggunaan angka pada awal kalimat sebaiknya dihindari dan jika akan diletakkan di awal kalimat angka harus dituliskan atau dijeda. Contoh:

  • Buku "Menulis Secara Populer" karya Ismail Marahimin pertama kali di cetak pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh empat.

Cetak miring, italic, garis bawah 

Kata bercetak miring atau italic digunakan pada semua kata-kata yang bukan kata-kata bahasa Indonesia. Jika tulis tangan, kata-kata asing diberi garis bawah. Menentukan mana kata asing mana yang bukan tidaklah mudah. Terdapat perbedaan antara penerbit satu dengan penerbit lainnya, dalam menentukan kata mana yang harus di-italic-kan dan mana yang bukan. Biasanya penerbit mempunyai aturannya sendiri, dan penulis sebaiknya, menerima hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun