Orangutan sudah sangat terancam punah. Tulisan ini saya temukanpada akun kompasiana Petrus, 10 November 2016 lalu. Sepertinya issue yang satu ini ga pernah habis-habis ya? Sama-sama kita ketahui, bahwa orangutan sendiri adalah satu dari daftar panjang binatang langka dan terancam punah di Indonesia. Dalam tulisannya, dengan mengambil sumber WWF, Petrus, yang menulis artikel dengan judul Orangutan sudah sangat terancam punah, apa yang harus kitalakukan ini menulis bahwa diperkirakan keberadaan orangutan Kalimantan yangtersisa saat ini, diperkirakan 54.000 individu di seluruh wilayah Borneo(Kalimantan) dan kurang lebih 6.500-an individu orangutan yang tersisa diSumatera. Jadi mungkin sebentar lagi salah satu satwa endemik dinegeri ini akan hilang dari peredaran.
Duh, pernah terbayang ga jika hewan yang sebelumnya bisa kita lihat atau kita pegang ini bakalan jadi cerita tanpa visualisasi yang konkrit kepada anak-anak atau cucu-cucu kita nantinya. Suatu saat nanti kita akan bercerita kepada mereka ketika malam, sebelum mereka tidur tentang hewan menakjubkan yang satu itu. Tapi ketika mereka bertanya, "Dimana aku bisa melihatnya ibu?," lalu kita akan jawab apa?. Tapi sebenarnya yang harus lebih dicemaskan ketika primata ini hilang adalah kelangsungan hidup kita sendiiri. Kenapa bisa?, ayuk simak 3 akibat krusial yang saya bayangkan kalau mereka akhirnya cuman bisa kita lihat di layar computer, buku cerita, atau poster saja.
#1 Oksigen pada suatu waktu akan jadi barang mahal
Bagaimana ya, kalo oksigen yang kita hirup hari ini nantinya harus dibeli anak cucu kita dan salah satu penyebabnya berhubungan dengan kepunahan satwa satu ini?. Di dalam banyak blog diceritakan bahwa orangutan adalah penyemai benih tumbuh-tumbuhan paling penting di hutan hujan tropis, dan ini mengisyaratkan bahwa ia adalah penentu regenerasi hutan. Hutan hujan tropis akan tetap lestari jika orangutan masih ada.
Seperti yang kita pelajari di pelajaran biologi, kalau CO2Â yang kita hasilkan akan diikat oleh pohon-pohon dan tumbuhan lainnya untuk dirubah menjadi O2. Nah sekarang, yang punya gawe itu diburu, terus di bunuh? Akun https://kkssmk12.wordpress.com/2008/11/23/satwa-liar-2/ mengatakan bahwa cara menjaga regenerasi hutan melalui penyerbukan semak, tumbuhan berbunga, dan penyebaran biji-bijian dan menjabarkan bahwa ada sekitar 12 jenis tumbuhan yang tersebar melalui biji-bijian yang di buang pada saat makan dan ada 23 jenis tumbuhan lain yang disebar lewat tinja orangutan. ( Galdikas, 1982 dalam Meijaard, 2001). Masyaallah, orangutan ternyata turut berperan untuk kelangsungan hidup hutan hujan tropis.
Indonesia kan paru-paru dunia, jika hutan dibabat terus yang berperan untuk menjaga ia tetap lestari juga diburu dan lenyapkan, bisa aja kan oksigen pada suatu waktu nanti akan jadi barang yang diperebutkan?
#2 banyak jenis flora hutan hujan yang lenyap.
Meneruskan dari penjelasan di atas tentang peran orangutan dalam menyemai tumbuhan di hutan hujan torpis, berarti, regenerai hutan juga regenerasi tumbuhan. kalau ada yang ngomong,"Tenang, Indonesia masih punya daerah lain " Jitak kepalanya terus ngomong keras-keras, "haloooowww...."
#3 Rusaknya ekosistem
kalau 1 saja bagian dari ekosistem hilang, maka proses rantaimakanan itu akan kacau. Ini ada dua, hutan dibabat, satwa liar di kebat..Masyaallah.... apa yang akan terjadi?
Itu adalah 3 akibat krusial yang bisa saya bayangkan apabila primata ini benar-benar punah nantinya. Nah sekarang, mumpung orangutan masih ada. ga perlu susah-susah ke Kalimantan untuk jadi relawan, karena dari tempat teman-teman masing-masing juga bisa. di bawah ada beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan, diantaranya :