Mohon tunggu...
SITI NAJAH MIN ROHMATILLAH
SITI NAJAH MIN ROHMATILLAH Mohon Tunggu... Administrasi - .
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perencanaan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Basis

11 November 2019   01:00 Diperbarui: 11 November 2019   01:08 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Teoribasis ekonomi merupakan laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan olehbesarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut (Tarigan, 2005). Teori basisini digolongkan kedalam dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. 

Sektorbasis yaitu sektor atau kegiatan ekonomi yang melayani baik pasar di daerahtersebut maupun luar daerah. Dsecara tidak langsung daerah mempunyai kemampuanuntuk mengekspor barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor tersebut ke daerahlain. Sektor non basis merupakan sektor yang menyediakan barang dan jasa untukmasyarakat di dalam batas wilayah perekonomian tersebut. Berdasarkan teori ini,sektor basis perlu dikembangkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi suatudaerah. 

Faktorpenyebab terjadinya perubahan struktur perekonomian antara lain denganketerseediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, sarana dan prasarana sertamodal dan investasi yang masuk ke suatu daerah (Kusnadi, 2012).

Sektorbasis dan non basis ekonomi suatu wilayah dapat diketahui dengan menggunakananalisis Locatian Quotient (LQ). LQdigunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat spesialisasi sektor basisatau unggulan dengan cara membanding perannya dalam perekonomian daerah tersebutdengan peranan kegiatan atau industri sejenis dalam perekonomian regional(Emilia, 2006). Pentingnya ditetapkan komoditas unggulandi suatu wilayah (nasional, provinsi dan kabupaten) dengan metode LQ,didasarkan pada pertimbangan bahwa ketersediaan dan kapabilitas sumberdayaalam, dan manusia untuk menghasilkan dan memasarkan semua komoditas yang dapatdiproduksi di suatu wilayah secara simultan relatif terbatas. Selain itu hanyakomoditas-komoditas yang diusahakan secara efisien yang mampu bersaing secaraberkelanjutan, sehingga penetapan komoditas unggulan menjadi keharusan agarsumberdaya pembangunan di suatu wilayah lebih effisien dan terfokus (Handewi,2003). Lebih jelasnya model ini menjelaskan strukturperekonomian suatu daerah atas dua sektor, yaitu yang berupa : 

1. Sektor basis, yaitu kegiatanekonomi yang melayani baik yang berada di pasar domestik maupun pasar luardaerah itu sendiri. Sektor basis mampu menghasilkan produk/jasa yang mendatangkanuang dari luar wilayah. Pada dasarnya yaitu daerah secara tidak langsungmempunyai kemampuan untuk mengekspor barang dan jasa yang dihasilkan olehsektor tersebut ke daerah lain. Artinya sektor ini dalam aktivitasnya mampumemenuhi kebutuhan daerah sendiri maupun daerah lain dan dapat dijadikan suatu sektorunggulan.

2. Sektor non basis,yaitu kegiatan yang hanya mampu melayani pada kegiatan pasar daerah itu sendirisehingga permintaannya sangat dipengaruhi kondisi ekonomi setempat dan tidakbisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Sektor seperti inidikenal sebagai sektor non unggulan. Menurut Tarigan (2007), metode untukmemilah kegiatan basis dan kegiatan non basis adalah sebagai berikut: 

a. Metode Langsungdilakukan dengan survei langsung kepada pelaku saha yang dimana merekamemasarkan barang yang diproduksi dan dari mana mereka membeli bahan-bahankebutuhan untuk menghasilkanproduk tersebut. 

b. Metode Tidak LangsungMetode ini dipakai karena dengan rumitnya melakukan survei langsung ditinjaudari sudut waktu dan biaya. Metode ini menggunakan asumsi, kegiatan tertentudiasumsikan sebagai kegiatan basis dan kegiatan lain yang bukan dikategorikanbasis adalah otomatis menjadi kegiatan basis.

c. Metode CampuranMetode ini dipakai pada saat suatu wilayah yang sudah berkembang, cukup banyakusaha yang tercampur antara kegiatan basis dan kegiatan non basis.

d. Metode LocationQuotient Metode LQ membandingkan suatu lapangan kerja/nilai tambah untuk sektortertentu untuk bagian wilayah yang lebih kecil dibandingkan dengan porsilapangan kerja/nilai tambah untuk sektor yang sama untuk lingkup wilayah yanglebih besar.            

 

             

Ket : 
pi = Produksi (luas panen ) jenis komoditas i pada tingkat kecamatan
pt = Produksi (luas panen) tanaman pangan semua komoditas j pada tingkatkecamatan
Pi = Produksi (luas panen ) jenis komoditas i pada tingkat kabupaten 

Pt = Produksi (luas panen) tanaman pangan komoditasi j pada tingkatkabupaten 

 

Teknik LQ adalah salahsatu pendekatan yang umum digunakan dalam model ekonomi basis sebagai langkahawal untuk memahami sektor kegiatan yang menjadi pemacu pertumbuhan. LQmengukur konsentrasi relatif atau derajat spesialisasi kegiatan ekonomi melaluipendekatan perbandingan. Dari rumus diatas, apabila LQ > 1 berarti porsilapangan kerja atau nilai tambah sektor i di wilayah analisis terhadap totallapangan kerja atau nilai tambah wilayah adalah lebih besar dibandingkan denganporsi lapangan kerja atau nilai tambah untuk sektor yang sama secara nasional.LQ > 1 memberikan indikasi bahwa sektor tersebut adalah basis sedangkanapabila LQ < 1 berarti sektor tersebut adalah non basis.

 

Sumber :fitriskasim.blogspot.com/2017/09/teori-basis-dan-non-basis.html

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun