Mohon tunggu...
Moh Annaim
Moh Annaim Mohon Tunggu... Programmer - Menempuh S1 lagi di Universitas Siber Asia

Suka belajar dan menulis tentang alam, teknologi, kadang tentang manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Globalisasi dan Sistem Informasi Bisnis Global

9 Desember 2022   13:18 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:23 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Globalisasi merupakan istilah untuk menggambarkan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya, sehingga batas dari suatu negara dengan lainnya menjadi semakin sempit [1]. Globalisasi terjadi tidak lepas dari dukungan adanya teknologi informasi. Meskipun begitu, pada akhirnya keduanya saling mendukung dan menjadi hubungan timbal balik, symbiosis mutualisme. Dimana teknologi informasi mendukung pertukaran informasi yang cepat dan efisien melalui internet, namun teknologi informasi juga didukung oleh keberadaan dari regulasi negara maupun masyarakat dunia yang menginginkan tidak adanya jarak antar mereka. Kondisi ini mendukung globalisasi yang semakin pesat serta teknologi informasi yang semakin berkembang pula.

Teknologi informasi melampaui semua teknologi infrastruktur yang bersifat mekanis sebelumnya seperti mesin uap, rel kereta api, dan pembangkit listrik. Teknologi informasi telah maju lebih jauh dari sistem lama ini dengan memiliki referensi yang lebih kompleks dan mengesankan. Teknologi informasi telah mengubah cara yang semula dimaksudkan, alih-alih menciptakan infrastruktur yang lebih efisien, teknologi informasi mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain. Internet telah menjadi sistem pengiriman yang sempurna untuk aplikasi umum, membuat peniruan dan reproduksi teknologi informasi menjadi lebih mudah. Tidak ada yang tahu kapan pembangunan infrastruktur akan selesai, tetapi banyak tanda yang menunjukkan bahwa pembangunan ini lebih jauh dari yang seharusnya.

Teknologi informasi ini yang pada akhirnya mendukung perkembangan sistem informasi. Tanpa adanya teknologi informasi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan menghasilkan informasi tepat waktu [2]. Atau dengan kata lain, sistem informasi tidak akan bisa digunakan dengan efisien tanpa keberadaan dari teknologi informasi tersebut. Sistem informasi ini merupakan rangkaian prosedur dimana suatu data dikumpulkan, diproses menjadi suatu informasi dan didistribusikan kepada para pengguna untuk mendukung suatu kepentingan (Hall dalam [2]). Salah satu kepentingan tersebut adalah keperluan bisnis oleh perusahaan.

Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang saling terkait dalam menghasilkan suatu output ataupun produk dari suatu masukan atau input. Bisnis sendiri dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis.  Proses bisnis terdiri dari aliran kerja yang kongkret dari  bahan  baku,  informasi  dan  pengetahuan. Proses ini menunjukkan bagaimana manajemen dalam suatu  perusahaan mengkoordinasikan pekerjaan. 

Para  manejer  perlu untuk memperhatikan  proses  bisnis  karena  hal itu yang menunjukkan sebaik apa perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.  Setiap fungsi bisnis utama memiliki rangkaian prosesnya sendiri. Pada beberapa kondisi, proses ini dapat disederhanakan atau dipersingkat untuk mencapai efisiensi yang lebih baik. Perusahaan juga dapat menjadi lebih efisien dan lebih fleksibel dengan mengoordinasikan proses bisnis mereka secara erat, dalam beberapa kasus, proses ini terintegrasi sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan pelanggan yang efisien. Interferensi ini salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan sistem informasi.

Sistem informasi merupakan dasar dari berjalannya bisnis pada era sekarang ini. Banyak perusahaan mengalami kesulitan bertahan hidup tanpa adopsi teknologi secara luas. Sistem informasi sangat penting untuk memfasilitasi partisipasi perusahaan dalam ekonomi global. Sistem informasi digunakan mulai dari keunggulan  operasional, produk  baru,  pelayanan  dan  model  bisnis,  hubungan  pelanggan-pemasok, hingga meningkatkan proses pengambilan keputusan.

Multinational company atau perusahaan multinasional (MNC) memiliki proses bisnis yang rumit. Karena tentunya terdapat perusahaan induk dan cabang yang tersebar di penjuru dunia. Dalam menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan cabangnya inilah digunakan Global Information System (GIS) atau Sistem Informasi Global (SIG). Sistem Informasi Global ini adalah suatu sistem informasi yang terdiri dari beberapa jaringan lintas negara untuk menghubungkan kegiatan, proses, maupun informasi dalam suatu perusahaan, khususnya perusahaan multinasional. Dengan adanya sistem informasi global memungkinkan perusahaan multinasional (MNC) yang memiliki cabang secara geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan, kebjiakan, dan tata cara tersendiri, dapat dikelola dengan baik dan dapat dipantau dengan baik pula.

Namun dalam mengembangkan Sistem Informasi Global ini bukanlah tanpa tantangan. Pengembangan semua jenis sistem informasi khususnya sistem informasi global dapat menjadi suatu tantangan, terlebih sistem yang dibuat ini mencakup batas antar negara. Berikut   adalah beberapa kendala yang dapat terjadi dan harus diatasi dalam pengembangan SIG, yaitu [4]:

a. Kendala Regulasi Pemerintah

Setiap pemerintah di suatu negara di dunia memiliki regulasi mereka tersendiri, khususnya dalam mengatur proses bisnis oleh suatu perusahaan. Pemerintah nasional di suatu negara tempat dimana anak perusahaan dari perusahaan multinasional berada dapat menerapkan beragam pembatasan. Kondisi ini dapat menjadikan perusahaan   induk mengalami   kesulitan   untuk   memasukkan   anak perusahaan   tersebut   ke   dalam jaringan perusahaan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas   ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur komunikasi tersebut biasanya dikuasai dan dioperasikan oleh pemerintah, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat dalam pengembangan SIG perusahaan.

b. Rintangan Budaya dan Komunikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun