Mohon tunggu...
Nailul Inayah
Nailul Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Semangat!! Ikhtiar Semampunya, Tawakkal Sepenuhnya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Setiap Doa Diijabah?

7 Mei 2021   14:25 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:27 25185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkadang kita bertanya-tanya apakah do'a kita diterima oleh Allah? Dan apakah do'a itu akan diijabah oleh-Nya? Pertanyaan itu biasa muncul ketika kita telah berdo'a dan merasa apa yang kita inginkan belum kita dapatkan.

Setiap do'a itu pasti diijabah oleh Allah, karena Allah sendiri yang berfirman dalam kalam-Nya "Wa qoola robbukumud'uuni astajib lakum" yang artinya "Dan Tuhan kamu sekalian telah berkata: berdo'a lah kamu sekalian kepadaku (Allah) maka akan aku ijabahi kamu semua". 

Di sini jelas bahwa setiap do'a pasti akan diijabah oleh Allah. Kesalahan besar jika kita bersuudhon kepada Allah tidak mengabulkan do'a kita lalu kita berputus asa dan enggan berdo'a kembali karena merasa do'a kita tidak dikabulkan.

Do'a itu pasti dikabulkan oleh Allah, dan cara Allah mengabulkan do'a itu tidak hanya memberi apa yang kita minta saat itu. Allah mengijabahi do'a dengan 3 cara : dengan memberi apa yang diminta hambanya bisa dalam jangka waktu cepat ataupun lama, dengan menyelamatkan orang yang berdo'a dari keburukan seimbang dengan apa yang ia minta, atau Allah akan mengijabahkannya di akhirat kelak.

Kalau begitu apakah kita harus terus berdo'a walaupun Allah mengabulkannya tidak selalu dengan apa yang kita minta? Tentu saja, selain berdo'a bisa menghindarkan kita dari bala', berdo'a juga bernilai ibadah dan berpahala. Jadi, tidak ada ruginya kita memperbanyak berdo'a.

Dalam hadist nabi yang merupakan pemerinci ayat Allah yang masih global, dijelaskan ada juga do'a yang tidak diijabah loh. Loh, katanya semua do'a diijabah kok ini ada yang tidak diijabah? Mari kita simak.

Memang benar semua do'a itu diijabah. Namun, ada juga hal-hal yang membuat do'a itu tidak diijabah. Hadist ini menerangkan hal berikut agar manusia benar dalam berdo'a. Dalam hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi "Laa yazaalu yustajaabu lil 'abdi maa lam yad'u bi istmin, aw qothi'ati rohiimin, maa lam yasta'jil". Artinya "Selalu diijabahi untuk seorang hamba selagi tidak berdo'a sesuatu yang dosa, atau memutus tali silaturahmi, dan selaginya tidak terburu-buru". Apa sih yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa? Rasulullah menjelaskan terburu-buru dalam berdo'a berarti ketika kita berdo'a dan belum dikabulkan apa yang kita inginkan, kita merasa payah dan putus asa serta enggan berdo'a kembali.

Jadi, peringatan nih bagi kita semua. Kalau kita berdo'a harus optimis do'a itu pasti diijabah oleh Allah dan jangan putus asa dengan rahmat Allah. Tanamkan selalu husnudhon kepada Allah karena rahmat Allah sangatlah luas. Kalau bukan Allah yang baik? Siapa lagi? Kalau bukan Allah yang memberi? Siapa lagi? Mari kita perbanyak do'a karena Allah mencintai hambanya yang senantiasa meminta kepada-Nya. Semoga kita senantiasa diberi taufiq untuk selalu berhusnudhon kepada-Nya. Aaamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun