Mungkin masih sulit untuk membayangkan bahwa anak-anak usia sekolah memiliki masalah yang berat yang mempengaruhi perkembangan mereka. Keluhan seorang anak " Saya tidak punya teman" atau " Itu loh Bu sering mengatakan jelek, bodoh, rakus dan lain sebagainya. Â Semua ini merupakan salah satu permasalahan anak di usia Middle Childhood (usia 5-9 tahun).
Menurut Jeanette Murad Lesmana dalam buku karangan Baruth & Robinson III, 1987, sebenarnya anak yang berada pada tahap Middle Childhood menghadapi masalah di 4 area:
- Sekolah
- Memahami guru dan dipahami guru: Maksudnya, seorang murid berusaha untuk memahami guru dan berfikir bagaimana caranya agar dapat dipahami oleh guru.
- Takut bertanya di kelas: di usia Middle Childhood, wajar jika anak masih belum berani bertanya dalam kelas. Ketakutan ini pasti disebabkan oleh sesuatu yang membuat anak merasa tidak nyaman.
- Menghadapi tugas-tugas yang terlalu sulit, seperti lamban memahami penjelasan guru, memahami perkataan orang lain dan lain sebagainya.
- Ingin lebih baik pada mata pelajaran tertentu. Anak mulai merasa ingin lebih mengetahui kemampuan dan kecerdasan apa yang ada dalam dirinya.
- Tidak menyukai bidang tertentu. Dalam hal ini mungkin anak mempunyai alasan tertentu mengapa anak harus membenci salah satu pelajaran tersebut.
- Dibebani pekerjaan yang terlalu mudah. Dalam mendidik, seorang pendidik harus lebih tau setiap perkembangan yang dialami oleh peserta didik. Jadi, pendidik bisa mengetahui pelajaran apa yang cocok untuk setiap tahapan usianya.
- Keluarga
- Ingin lebih dekat dengan orang tua. Karena pada masa ini masa dimana anak ingin lebih akrab dan dekat dengan orang tua.
- Merasa orang tua terlalu ketat dan berharap terlalu banyak. Masa ini merupakan masa dimana orang tua berfikir bahwa dalam membentuk karakter dan kepribadian kayaknya lebih baik diterapkan.
- Ingin punya relasi lebih baik dengan saudara sekandung. Ingin mempunyai hubungan yang lebih baik lagi dengan saudara sendiri.
- Ingin mempunyai lebih banyak kebersamaan dengan orang tua. Merasa lebih aman jika berada di dekat orang tua.
- Hubungan dengan orang lain
- Ingin mempunyai lebih banyak teman. Rasa ego anak masih sangat kental.
- Bahan ejekan teman. Jadi, dalam usia ini harus lebih berhati-hati. Jika salah sedikit, maka anak akan langsung mendapatkan ejekan dari temannya.
- Membuat teman yang disukai mau bermain dengannya.
- Takut bicara dengan orang.
- Belajar menyesuaikan dengan orang lain, untuk menjadi bagian dari sesuatu dan diterima.
- Diri Sendiri
- Tidak bahagia.
- Merasa tidak adekuat secure fisik, sosial atau pribadi.
- Belajar bagaimana mengelola perasaan.
- Belajar menangani perasaan malu (shyness) atau perasaan sepi (lonesome).
- Disamping masalah-masalah perkembangan ini anak mungkin menghadapi hal-hal yang bersifat traumatik padahal mereka belum memliki kemampuan yang baik dalam menangani stres.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!