Mohon tunggu...
Nailir Rahmah
Nailir Rahmah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirator Bunda Cantik dari Tanah Seberang

5 Maret 2018   23:21 Diperbarui: 5 Maret 2018   23:47 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Mbak, samean gak usah khawatir tentang gaji. Guru PAUD itu memang pas-pasan. Tapi dibalik semua itu percayalah sesuatu yang kita butuhkan pasti ada jalan keluarnya sendiri tanpa kita sadari" Ini adalah salah satu ucapan seorang bunda di KB Harapan Bunda saat diwawancarai. Beliau adalah Bunda Nanik dari Kebonagung yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan menerima apa adanya. 

Mendengar ucapan beliau membuat kami terutama saya sangat terenyuh dan sadar, bahwa tak selamanya uang bisa membuat kita bahagia dan terketuk untuk terus berbuat baik serta bermanfaat bagi sesama.

Mendidik anak yang usianya masih sangat dini sangatlah tidak muda. Dosen pengampu mata kuliah "Keterampilan Dasar Mengajar" juga pernah mengatakan bahwa merancang pembelajaran di PAUD sangatlah rumit dan butuh kompetensi ilmu yang lebih untuk bisa mendapatkan dan merumuskan secara tepat dan sesuai dengan kondisi anak. 

Tapi beliau juga mengatakan, kesusahan itu nantinya akan hilang dan menjadi kebahagiaan serta kebanggaan sendiri sudah bisa mengajar anak yang fitrahnya masih suci. 

Dengan berjalannya waktu dan hari, akan ada rasa dimana mengajar anak PAUD adalah pekerjaan yang sangat mulia. Menjadi pendidik yang baik dan sukses salah satunya adalah merumuskan pembelajaran melalui pendekatan. Karena dengan pendekatanlah pendidik bisa mengetahui dan membuat pelajaran menjadi mudah serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak. Juga, kekreativitasan guru sangatlah dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi anak didik.

Dalam mengajar pasti ada barokah yang mengalir. Sesuatu bisa dikatakan barokah, jika sesuatunya itu bertambah. Misalnya, yang dulunya sudah baik akan semakin bertambah baik bukan malah bertambah tidak baik. Barokah adalah An Namaa Wa Az ziyadah. Artinya barokah itu tumbuh dan berkembang. Jadi tidak akan pernah merasa kurang akan tetapi malah tercukupi. Jadi maksud dari perkataan beliau diatas adalah 

pertama, jadilah guru PAUD yang professional. Yang mempunyai nilai-nilai kompetensi pedagogik dan kepribadian sosial. Guru yang tidak hanya berpatokan pada gaji. Akan tetapi guru yang membimbing anak dengan hati. Jika hati dan perlakuan menyatu dan saling melengkapi maka semua yang kita sampaikan kepada anak akan tersampaikan melalui hati dan diterima dengan hati. 

Kedua,harus memiliki keyakinan, bahwa setiap pekerjaan yang diawali niat baik maka akan berdampak baik pula untuk kedepannya. Karena Tuhan memiliki sifat Al 'Adl yaitu Yang Maha Adil. 

Ketiga, belajar ikhlas dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Karena keikhlasan akan membimbing kita belajar untuk menerima semuanya serta mempermudah segala urusan. 

Keempat, sebagai seorang pendidik tanamkan etika atau moral sejak dini sesuai dengan keyakinan masing-masing anak. Karena input yang bagus akan menghasilkan output bagus. 

Kelima,jangan pernah menuntut imbalan yang real atas apa yang sudah dikerjakan karena tidak semua imbalan bisa tampak dan bisa dilihat dengan kasat mata. Bisa jadi upah atau imbalan tersebut akan menjadi amal baik nantinya di akhirat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun