Mohon tunggu...
Naila El Hamra
Naila El Hamra Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswa psikologi universitas muhammadiyah prof. dr. hamka

saya merupakan orang yg suka menulis, banyak sekali artikel yg sudah saya buat serta saya suka membaca berbagai berita di media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Susulan di Sekolah Darurat

21 Desember 2022   16:45 Diperbarui: 25 Desember 2022   22:52 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase - dok. pribadi

Bencana alam merupakan bencana yang tidak dapat dicegah saat proses terjadinya namun dapat diminimalisir dampaknya dengan upaya-upaya mitigasi. Sebagai contoh, bencana gempa bumi di Jawa Barat 2022 merupakan gempa bumi yang terjadi dengan kekuatan 5.6 Mw kedalaman 10 km dan episenter gempa berada pada kordinat 6,84 LS – 107,05 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia pada tanggal 21 November 2022 puku13.21 WIB. Gempa ini dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung.

Bencana gempa ini menjadi salah satu pelajaran bagi masyarakat pada akhir tahun 2022. Karena banyaknya bangunan yang roboh menyebabkan mereka harus mengungsi di tempat yang lebih aman. Bencana ini yang tidak sedikit memakan korban jiwa juga banyak membuat rasa takut dan trauma berbekas pada ingatan masyarakat Cianjur, terutama bagi anak-anak.

Dalam keadaan bencana seperti ini, sekolah sudah bukan menjadi prioritas yang penting untuk diadakan kembali. Karena mengingat banyak anak-anak yang mengalami trauma saat ingin melakukan kegiatan. Tetapi perlunya sekolah darurat agar anak-anak tetap mendapatkan haknya untuk belajar, juga menjadi salah satu fokus kami sebagai relawan PKM Uhamka agar dapat terwujud di Kp. Rawajaya. Dengan tempat dan alat sekolah yang seadanya kami mecoba membantu mereka untuk mengisi kegiatan baru dengan beberapa edukasi yang diselingi permainan.

Kami memberikan edukasi di sekolah darurat Kp. Rawajaya diawali dengan ice breaking agar anak-anak tk dan sd lebih santai sebelum melakukan kegiatan dan melakukan senam bersama. Terlihat anak-anak yang begitu antusias mengikuti kegiatan juga menjadi salah satu tujuan kami agar segala rasa takut, trauma, dan sedih yang dialami saat melakukan kegiatan dapat berkurang. Dan mereka dapat bersosialisasi dengan baik bersama teman-teman sebayanya serta bersama dengan para relawan sebagai tenaga pendidik bantuan.

kolase - dok. pribadi
kolase - dok. pribadi

Selain itu, kami memberikan edukasi mengenai mengenal beberapa bangunan geometri yang menjadi dasar mereka untuk mengenal bentuk bangunan-bangun disekitarnya. Dapat dilihat kreativitas mereka semakin terasah dengan adanya beberapa bangunan geometri yang meningkatkan kemampuan mengingat mereka. Juga kami mengajarkan lagu mengenai “kalau ada gempa” sebagai cara kami agar anak-anak dapat mengingat bagaimana dan apa yang harus mereka lakukan saat terjadi gempa.

Dalam sekolah darurat ini kami juga mengenalkan Predikt yaitu salah satu mainan edukasi mengetahui beberapa bencana alam yang terjadi dan bagaimana mereka perlu menyelamatkan diri dari bencana tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun