Pembuatan Apotik Hidup oleh Mahasiswa PMM UMM di Lingkungan Balai Desa Pakapuran

Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 40 gelombang 9 di Desa Pakapuran Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan. Pada hari selasa (15/09/2020) dilaksanakan kegiatan pembuatan Apotik Hidup di lingkungan Balai Desa Pakapuran. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang beranggotakan empat orang yakni Nahdhiyyatut Dhiya selaku koordinator, Norazizah, Rahmatul Jannah dan Ayu Fitriani. 

Pembuatan Apotik Hidup sangat banyak memiliki manfaat bagi lingkungan salah satunya menjadikan lingkungan lebih asri, tenang dan hijau. Oksigen yang dihasilkan pada tanaman apotik hidup membuat udara di sekitar lingkungan desa menjadi lebih bersih dan segar.  

Tanaman yang di tanam pun memiliki banyak khasiat yang bisa digunakan masyarakat pakapuran sebagai obat herbal atau obat tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh terlebih disaat wabah pandemi virus corona seperti saat ini, juga untuk mengobati beberapa masalah kesehatan seperti demam, batuk, pilek, flu, sakit kepala, sakit perut, dan gangguan pencernaan.

Tanaman yang ditanam di Balai Desa Pakapuran berupa jahe, kunyit, kunyit putih, kencur, lengkuas, serai, sirih, lidah buaya, bawang merah, bawang putih, melati, jambu biji dan jeruk nipis. Setiap tanaman memiliki manfaat berbeda-beda sesuai jenis tanaman. Cara penanaman yang dilakukan anggota kelompok 40 dengan menggunakan polybag. 

"Harapan saya kedepannya dengan adanya Apotik Hidup ini dapat berguna bagi masyarakat sekitar dan dapat dikembangkan dengan baik" ujar Fahriadinoor, A.Md. selaku Sekretaris Desa di Desa Pakapuran.  

Kegiatan ini tidak lepas dari bimbingan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Drs. Amir Syarifuddin, M.P. Terkait dengan informasi seputar Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 40 gelombang 9 selalu update melalui akun instagram @pmm.umm.pakapuran.