Mohon tunggu...
Naftalia Kusumawardhani
Naftalia Kusumawardhani Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis (Remaja dan Dewasa)

Psikolog Klinis dengan kekhususan penanganan kasus-kasus neurosa pada remaja, dewasa, dan keluarga. Praktek di RS Mitra Keluarga Waru. Senang menulis sejak masih SMP dulu hingga saat ini, dan sedang mencoba menjadi penulis artikel dan buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Bedanya Punya Uang dan Tidak?

17 April 2016   21:29 Diperbarui: 1 Juli 2017   12:43 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Fasilitas dikejar sampai mati, lupa segalanya | Sumber Gambar: punyamas.files.wordpress.com"][/caption]Apa bedanya orang yang punya uang plus kekuasaan dengan yang tidak punya keduanya?

Bedanya cuman di fasilitas. Sesederhana itu. Sebetulnya. Iya, nggak percaya?

Ya, fasilitas.Kita lihat satu persatu...

Orang kaya bisa naik pesawat ke mana saja, bahkan bisa punya pesawat pribadi. Mobil pun yang terbaik dan tercepat. Kalau perlu, pakai pengawalan. Padahal cuman mau kondangan, dan kebelet pipis... Masa mau numpang pipis di pom bensin? Nggak keren!

Orang nggak punya uang? Ya, naik angkot. Berdesakan. Harus toleran dengan asap rokok dan hiburan lagu dangdut. Agak bagus fasilitasnya, ya naik mobil (kreditan) pribadi. Musiknya bisa diatur sesuai selera. Jenis mobil bisa ganti-ganti, tergantung lagi kerja di perusahaan mana. Disesuaikan dengan fasilitas yang dikasih perusahaan. Ya khan?

Orang kebanyakan uang seringkali bingung. Mau makan apa? Dimana? Breakfast di Indonesia, lunch di Singapura, dan dinner di Hongkong... Punya fasilitas untuk makan dengan piring terbaik, sendok garpu perak, dan gelas anggur bersih berkilat (kayak iklan sabun itu).

Orang tak punya uang makan apa adanya. Nggak punya fasilitas untuk menikmati resto mahal, duduk di sofa empuk. Kudu puas dengan tiker atawa lesehan di trotoar. Kalau agak cerdik dikit, bisa makan gratis di pesta-pesta kawinan. Dengan syarat, nggak punya malu untuk sok kenal mantennya.

Orang kaya banget plus punya jabatan bisa menikmati sakit di kelas perawatan super VIP. Jam berkunjung bebas. Boleh jungkir jempalik dalam kamar dengan syarat asal inget bayar tagihan. Gitu juga kalau nginep di hotel. Bisa pesan apa aja, tanpa kepikiran bisa bayar nggak.

Orang nggak punya uang kalau sakit gimana? Ya, ngurus BPJS. Kudu rela riwa riwi. Plus kamar full angin, nggak ada AC, tapi banyak jendela. Lebih sehat toh? Bikin cepet sembuh. Ya nggak? Gitu juga kalau bepergian. Nyarinya hotel murah. Ranjang dipan nggak masalah. Kalau fasilitasnya bisa agak bagusan, bisa nginep di hotel berbintang. Maksudnya pas bayar, kepalanya penuh bintang gara-gara lihat tagihannya.

Orang kaya bisa duduk di barisan depan konser apapun. Bisa nonton film paling baru. Bisa nonton piala dunia sepak bola langsung di sana. Orang tak punya uang gimana? Bisa nonton semuanya itu di tipi, setelah beberapa bulan kemudian.

Orang berkuasa nan beruang bisa ngomong apapun di media, berlomba-lomba pendapatnya yang nggak penting itu diliput. Bikin sakit kepala pembaca. Pendapat orang yang nggak punya uang dan minus kekuasaan tapi bener gimana? Ya, kudu puas dibagikan di media sosial. Paling minim di status bbm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun