Mohon tunggu...
Nafis Hadi Purnama
Nafis Hadi Purnama Mohon Tunggu... Lainnya - Dunia haknya anak muda

Tuhan menciptakan dunia untuk anak muda ~ School in Ma'had Darul Arqam Muhammadiyah Garut

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangan Takut Masuk Neraka dan Jangan Ingin Masuk Surga

5 November 2020   15:11 Diperbarui: 27 April 2021   16:37 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi surga dan neraka (Sumber foto: Aleniasenja.com)

Selama ini kita berpikir bahwa surga adalah tempat yang amat indah, nyaman, dan lain sebagainya. Kita berpikir bahwa surga adalah tempat yang akan ditempati oleh orang-orang shaleh ketika mereka meninggal dunia.

Begitupun sebaliknya, kita berpikir bahwa neraka adalah tempat yang akan ditempati oleh orang-orang dzalim. Itu semua tidak lepas dari ketakutan seseorang jika masuk neraka. Maka seseorang akan berjuang dengan beribadah untuk mendapatkan surga. Itu semua memang benar. Tetapi dibalik itu semua, itu semua yang menjadi permasalahan seorang Muslim. 

Mereka ingin mendapatkan surga dan tidak ingin masuk neraka. Kita semua harus belajar dari kisah seorang Sufi wanita pertama yang bernama Rabi'ah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah. Kerap kali disapa Rabiah al-Adawiyah.

Rabi'ah ini merupakan seorang sufi kelahiran Basra, Irak. Ia diperkirakan lahir tahun 713-717 Masehi atau 95-99 Hijriah. Dan meninggal pada tahun 801 Masehi.

Jangan Takut Masuk Neraka
Umat Islam di muka bumi ini tidak luput dengan ketakutan nya jika dirinya masuk neraka kelak nanti. Itu yang menjadi kesalahan seorang Muslim. Kebanyakan orang takut dengan Neraka. Memang benar, kita semua takut dengan apa yang namanya neraka. Tetapi sebetulnya neraka itu bukan hal yang harus kita takuti.

Jangan Ingin Masuk Surga
Jika tadi kita berbicara tentang neraka, sekarang sebaliknya kita akan berbicara tentang surga. Saya yakin semua orang di muka bumi ini ingin masuk surga. Karena kita semua berpikir bahwa surga adalah tempat yang amat indah, nyaman, dan lain sebagainya. Tetapi sebetulnya sama logikanya seperti neraka, surga bukanlah hal yang harus kita inginkan.

Rabi'ah Al-Adawiyah
Seperti yang saya katakana di atas, Rabi'ah Al-Adawiyah ini merupakan seorang sufi wanita pertama kelahiran Basra, Irak. Mungkin banyak dari kawan-kawan yang sudah tahu tentang beliau.

Ada satu kisah Rabi'ah yang sangat terkenal dimana suatu ketika Rabi'ah berjalan dengan cepat sambil membawa ember besar berisi air dan membawa sebuah obor. Ketika Rabi'ah berjalan, ada seseorang yang memanggilnya "Rabi'ah kamu mau kemana?". Rabi'ah menjawab, "Aku ingin pergi ke neraka. Aku akan memadamkan api neraka dengan air ini".

Rabi'ah juga berkata "Aku juga akan pergi ke surga. Akan aku bakar surga itu". Seseorang itu menjawab, "Kenapa Rabi'ah, kenapa engkau ingin melakukan hal itu?". Dan Rabi'ah pun menjawab "Aku ingin membakar surga dan ingin memadamkan neraka supaya orang-orang tidak takut lagi neraka dan tidak mengharapkan surga".

Perhatikan kalimatnya, "Supaya orang-orang tidak takut neraka dan tidak mengharapkan surga". Ini adalah sebuah sindiran Rabi'ah untuk kita sebagai Muslim yang takut akan neraka dan mengharapkan surga. Kita semua sering sekali bicara "Aku ingin masuk surga dan tidak ingin masuk neraka". Itu dia yang dimaksud disini. Kerap kali kita beribadah untuk mengharapkan surga dan menjauhkan neraka.

Surga dan neraka itu makhluknya Allah. Beribadah lah dengan tujuan ingin sampai kepada Allah. Jika kita sudah sampai kepada Allah, maka Allah akan jauhkan kita dari neraka dan mengizinkan kita untuk masuk surga. Bukan sebaliknya, Kita beribadah untuk mengharapkan surga dan Allah nya hilang. Kita akan sampai ke surga tapi tidak akan sampai kepada Allah jika kita beribadah untuk mengharapkan surga. Jika begitu, ibadah kita itu pantas kita ganti dengan kata "sia-sia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun