Mohon tunggu...
Nafis Hadi Purnama
Nafis Hadi Purnama Mohon Tunggu... Lainnya - Dunia haknya anak muda

Tuhan menciptakan dunia untuk anak muda ~ School in Ma'had Darul Arqam Muhammadiyah Garut

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Banyak Orang Muslim Kelaparan, Mengapa Allah Diam Saja?

23 September 2020   19:43 Diperbarui: 23 September 2020   19:51 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mungkin kawan-kawan sudah tidak asing lagi mendengar atau bahkan melihat orang yang mengemis karena kelaparan, tempat tinggal di kolong jembatan, dan lain sebagainya. Dan apakah kawan-kawan pernah berpikir ketika banyak orang kelaparan, Allah kemana saja? Mengapa Allah diam saja, tidak membantu?

Itu yang jadi pertanyaan. Mengapa Allah diam saja ketika banyak orang muslim kelaparan. Padahal jika kita melihat kedalam kitab suci Al-Qur'an pun banyak dalil atau banyak ayat yang menjelaskan tentang Allah adalah sebaik-baik pelindung, Allah adalah sebaik-baik penolong, dan lain sebagainya. Al-Qur'an adalah dalil yang pasti dan menjadi salah satu landasan bagi umat muslim.

Apakah Kita Harus Mempertimbangkan Allah?

Umat muslim mengimani, bahwasanya Allah itu ada, Allah itu nyata, Allah itu segalanya. Tetapi nyatanya, masih banyak orang muslim kelaparan dan lain sebagainya. Di dalam kitab suci Al-Qur'an pun dijelaskan bahwa Allah itu ada, Allah itu nyata, ataupun Allah itu maha penolong.

Di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 107 disebutkan "Dan tiada bagimu Selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong". Disini kita melihat dalil, yaitu dalil pasti. Lantas didalam ayat tersebut disebutkan bahwa Allah adalah seorang pelindung maupun seorang penolong. Tetapi nyatanya, Allah tidak menolong orang-orang yang kelapan ataupun tidak mampu.

Pertanyaan nya, jika Allah ada mengapa Allah tidak membantu? Apakah kita harus mempertimbangkan Allah kembali? Apakah Allah benar-benar ada?

Allah Tidak Ada?

Ada suatu kisah yang mungkin akan menjawab persoalan ini. Kisah dimana ada seseorang yang datang ke tukang cukur rambut dengan tujuan ingin merapihkan rambutnya. Ketika tukang cukur itu sedang melakukan tugasnya, tiba-tiba dia bilang "Mas, ternyata Allah itu tidak ada yah". Tentu saja orang yang sedang dicukur pun kaget mendengar perkataan ini. Lantas dia bertanya, "maksudmu?". Tukang cukur menjawab "jika memang Allah itu ada, mengapa Allah tidak membantu orang-orang yang kelaparan ataupun tidak mampu di muka bumi ini".

Singkat cerita, orang yang merapihkan rambutnya pun keluar dari ruangan karena sudah selesai. Ketika dia hendak keluar, dia melihat seseorang yang rambutnya gondrong, acak-acakan dan mungkin tidak pernah mandi. Dia pun kembali kedalam ruangan dan berkata kepada tukang cukur "Mas, ternyata tukang cukur itu tidak ada. Jika memang tukang cukur itu ada, tidak mungkin ada orang yang seperti itu (menunjuk kepada orang yang rambutnya gondrong acak-acakan)". Tukang cukur pun menjawab "Dianya saja yang tidak datang kepada saya selaku tukang cukur". Orang ini pun kembali menjawab "Allah pun seperti itu. Mereka yang kelaparan bukan tidak dibantu oleh Allah, melainkan mereka yang tidak dating kepada Allah".

Pesan yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah jangan menunggu Allah untuk mendekati kita dan memberi pertologan. Tetapi kita yang harus mendekati Allah untuk meminta pertolongan.

Jadi kesimpulan nya adalah orang-orang yang kelaparan, tempat tinggal di kolong jembatan, dan lain sebagainya menderita bukan karena Allah tidak membantu ataupun Allah tidak ada, melainkan merekalah yang tidak datang kepada Allah dan meminta pertolongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun