Mohon tunggu...
nafisatul maula
nafisatul maula Mohon Tunggu... saat ini sedang ber kuliah di Universitas Negeri Semarang

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Toleransi Lewat EduBox: Inovasi Bhakti Akademisi Mahasiswa UNNES di SDN Kotakan 1

7 Oktober 2025   23:21 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:21 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang -- Siapa sangka, kardus bekas bisa berubah menjadi televisi pintar yang mengajarkan nilai Pancasila? Melalui kegiatan Bhakti Akademisi, Nafisatul Maula, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, berinovasi menciptakan EduBox: Si TV Pintar, media sederhana namun sarat makna. Karya ini diserahkan kepada SD Negeri Kotakan 1 sebagai upaya menghadirkan pembelajaran keberagaman agama yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.

Bhakti Akademisi merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan melalui aksi nyata di sekolah-sekolah dasar. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar menjadi calon pendidik yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam membawa pembaruan dan kreativitas ke ruang kelas. 

EduBox dirancang menyerupai televisi mini yang dibuat dari kardus bekas, dengan layar gulung berisi gambar dan teks mengenai keberagaman agama di Indonesia. Melalui media ini, siswa diajak "menonton" nilai-nilai toleransi antarumat beragama dengan cara yang interaktif, menyenangkan, dan mudah dipahami. Saat layar diputar, muncul berbagai tayangan edukatif tentang rumah ibadah, simbol agama, hingga contoh kegiatan ibadah, yang kemudian dijadikan bahan diskusi bersama guru. 

Foto Bukti Menjelaskan Konsep Karya EduBox (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto Bukti Menjelaskan Konsep Karya EduBox (Sumber: Dokumen Pribadi)
Dalam kegiatan Bhakti Akademisi, Nafisatul Maula turut menjelaskan konsep di balik karya EduBox kepada guru dan siswa SDN Kotakan 1. Ia menuturkan bahwa media ini dibuat untuk membantu siswa memahami makna keberagaman secara konkret, bukan hanya melalui teks, tetapi lewat pengalaman visual yang menghidupkan suasana belajar. 

"EduBox bukan sekadar alat bantu belajar, tetapi juga jembatan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri anak-anak sejak dini --- terutama sikap saling menghormati dalam perbedaan," ungkap Nafisatul saat presentasi karya di hadapan guru dan siswa. 

Foto Bukti Penyerahan Sertifikat Apresiasi Oleh SDN Kotakan 1 (Sumber: Dokumen Pribadi)
Foto Bukti Penyerahan Sertifikat Apresiasi Oleh SDN Kotakan 1 (Sumber: Dokumen Pribadi)
Sebagai bentuk apresiasi, pihak sekolah memberikan foto pengakuan dan dokumentasi penyerahan karya EduBox yang disertai ucapan terima kasih atas kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran di kelas. 

Kreativitas sederhana seperti EduBox: Si TV Pintar membuktikan bahwa pembelajaran yang bermakna tidak selalu membutuhkan teknologi canggih. Dengan semangat Bhakti Akademisi, mahasiswa UNNES telah menunjukkan bahwa dari kardus bekas pun bisa lahir nilai luhur Pancasila --- ditonton, dipahami, dan dihayati oleh generasi penerus bangsa di ruang kelas SD.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun