Mohon tunggu...
Nafisa Nurul Izza
Nafisa Nurul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis amatir.

Hobi membaca dan jalan-jalan cari angin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Google Sites sebagai Alternatif Learning Management System (LMS)

3 Agustus 2021   18:07 Diperbarui: 3 Agustus 2021   18:48 3080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan Google Site untuk LMS (Dokpri)

Sejak diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring di masa pandemi COVID-19, penggunaan aplikasi pembelajaran daring berbasis teknologi dan informasi (e-learning) menjadi semakin banyak digunakan. Sistem belajar tidak lagi dikelola secara klasikal, namun menyampaikan materi pembelajaran dengan e-learning, baik berbasis aplikasi maupun web. Pembelajaran daring berbasis website dapat dijadikan alternatif pilihan media pembelajaran jarak jauh akses dapat lebih mudah karena tidak perlu mengunduh aplikasi yang memakan tempat penyimpanan, dapat diakses di mana saja melalui peramban (browser).  Melalui sistem pembelajaran jarak jauh secara interaktif berbasis web di Google Sites sebagai LMS,  guru dapat memberikan dukungan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sentuhan yang berbeda. 

Dalam kewajiban melaksanakan pembelajaran daring, guru selaku fasilitator siswa seringkali merasa kesulitan dalam mengelola pembelajaran selama masa pembelajaran jarak jauh. Guru (bersama tenaga pendidik lainnya di sekolah) diharuskan memiliki kemampuan untuk mengelola pembelajaran daring agar proses pembelajaran jarak jauh dapat berjalan lancar. Mengelola pembelajaran kelas secara daring tentu merupakan suatu tantangan sendiri diantara keterbatasan pengetahuan, akses informasi, hingga keterampilan teknologi . Guru memerlukan sistem untuk mengatur penyajian pembelajaran yang dirancang khusus untuk memudahkan para guru selama pembelajaran jarak jauh.

Oleh sebab itu, salah satu kunci kesuksesan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan e-learning sangat dipengaruhi oleh model Learning Management System (LMS). Lewat LMS, guru lebih mudah membuat konten pembelajaran daring, mulai dari perencanaan, pelaporan, hingga dokumentasi. Melalui LMS ini, guru dapat memanfaatkan konten-konten dalam bentuk digital, seperti artikel, e-book, animasi, suara, dan video yang menarik (Darwadi, 2020).

Apa itu LMS?

https://www.eidesign.net/
https://www.eidesign.net/

Secara umum, pengertian Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara daring.LMS ini berisi materi-materi untuk pengajaran dengan matei yang dikemas dalam multimedia (teks, animasi, video, suara). Sistem ini sangat bermanfaat untuk meringankan para guru dalam merencanakan pembelajaran, mengelola materi pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola nilai, merekap presensi siswa, menampilkan transkrip nilai, dan mengelola tampilan e-learning. Dalam pengembangan e-learning secara menyeluruh, guru dapat memasukan materi pembelajaran,  memasukkan sumber belajar, monitoring pembelajaran siswa, hingga melakukan evaluasi peserta didik.
LMS sebagai platform manajemen untuk belajar berbasiskan teknologi digital, mengandalkan internet untuk aksesnya. Karena berbasis aplikasi digital, selain memudahkan para guru dalam merencanakan proses belajar daring, LMS juga memudahkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran dari mana saja dan kapan saja.

Mengenal Google Sites : Website Tools untuk Pemula

Dalam menggunakan LMS, tidak hanya terbatas pada penggunaan aplikasi perangkat lunak namun dapat juga berbasis web. LMS berbasis web adalah sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan antarmuka web. Pembelajaran jarak jauh berbasis web ini dapat merupakan salah satu alternatif media pembelajaran daring secara tepat sasaran dan tepat guna. (Munir, 2012 : 287)

Salah satu penyedia pembuatan web ditawarkan oleh Google yang memiliki layanan Google Sites, salah satu produk nya sebagai alat membuat situs web. Google Sites ini  ramah pengguna dan cocok untuk pemula, gratis, penyimpanan hingga 100 MB gratis (15 GB di Google Drive) serta mudah digunakan dan dapat berkolaborasi dengan pengguna Google lainnya. Pengalaman penulis pribadi selama menggunakanya mirip dengan aplikasi Canva, Google Sites memiliki beragam templat dan juga instruksi penggunaanya, juga kebebasan untuk mengkustomisasinya – mengubah warna, gaya font, gambar dan tata letak teks, dll. Adapun kelebihan kenapa Google Sites ini cocok masuk sebagai rekomendasi LMS : 

Contoh Tampilan Google Sites untuk Pembelajaran Sosiologi. (Dokpri)
Contoh Tampilan Google Sites untuk Pembelajaran Sosiologi. (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun