Mohon tunggu...
Nafilah SalimAhmad
Nafilah SalimAhmad Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Belajar untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ingatan yang Ada pada Masa Kanak-Kanak

18 Februari 2020   23:45 Diperbarui: 18 Februari 2020   23:46 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ingatan pada pengalaman serta kenangan pada masa kanak-kanak sering terjadi tanpa disengaja, anak kecil hanya mengingat kejadian yang memiliki kesan yang sangat kuat. Kebanyakan ingatan yang tercipta itu memiliki rentang yang pendek. Seorang peneliti membedakan tiga tipe ingatan masa kanak-kanak yang memiliki fungsi berbeda: generik, episodik,  dan otobiografis. 

Ingatan generik (generic memory) dimulai pada usia sekitar 2 tahun, menghasilkan gambaran atau naskah atau rangkaian kejadian yang familiar dan berulang tanpa detail tempat dan waktu. Ini membantu anak dalam mengetahui apa yang akan terjadi dan bagaimana dia harus bertindak. Ingatan 

episodik (episodic memory) adalah kesadaran telah mengalami sebuah kejadian  yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, dan ingatan ini hanya bersifat sementara. Keterampilan ingatan episodik seorang anak telah menjadi isu penting dalam kasus hukum yang melibatkan kekerasan pada anak. 

Ingatan otobiografis (autobiographical memory) adalah ingatan yang membentuk sejarah hidup seseorang. Ingatan ini bersifat spesifik dan taham lama dan ingatan ini adakah sebuah tipe ingatan episodik, tetapi tidak semua ingatan episodik menjadi bagian dari ingatan ini karena hanya ingatan yang memiliki makna khusus dan pribadi pada anak.  Ingatan ini dapat kembali sampai usia 3 atau 4 tahun, tetapi ada orang dewasa dapat mengingat mulai usia 2 tahun dan juga ada yang tidak bisa mengingat hal apa pun sebelum usia 8 tahun. 

Munculnya ingatan outobiografis berkaitan juga dengan perkembangan bahasa. Ketika anak dapat mengungkapkan ingatan dalam kata-kata, mereka baru dapat menyimpan dalam pikirannya, kemudian merefleksikan kejadian tersebut, lalu membandingkannya dengan ingatan hal lainnya. Faktor yang membuat sebagian ingatan dapat bertahan lama dibanding yang lain yaitu:

1. Keunikan kejadian

2. Partisipasi aktif anak dalam kejadian itu sendiri, dalam bentuk cerota kembali ataupun mengulang kejadian itu kembali.

3. Berbicara dengan ibu ataupun ayah mengenai kejadian masa lalu. 

Ada sebuah penelitian, anak-anak yang berusia 2,5 - 3 tahun terlibat dalam bermain pura-pura dengan ibu mereka tentang berkemah, melihat burung, dan membuka toko es krim.  Anak yang melakukan bersama-sama dan mendiskusikannya bersama dengan ibunya mengenai berbagai hal yang berkaitan dnegan hal ini dapat mengenang dengan lebih baik satu sampai tiga hari kemudian dibandingkan dengan anak yang hanya melakukan atau mendiskusikan hal tersebut. 

Jadi dari informasi diatas ingatan seorang anak yang di dapat dari pengalamannya saat usia kanak-kanak awal seringkali hanya menjadi ingata n sementara karena yang menjadi ingatan yang bertahan lama adalah suatu kejadian yang mungkin berkesan bagi sang anak, merupakan hal atau peristiwa yang sangat berbekas di memori ingtannya. Tetapi suatu ingatan dapat di bangkitkan kembali melalui sebuah foto kenangan yang dapt mengingatkannya suatu saat nanti. Karena bukti foto yang nyata dapat menimbulkan ingatan yang tadinya sudah terkubur lama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun