Mohon tunggu...
Nafidlatul Mushofa
Nafidlatul Mushofa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

kamu bisa meninggalkan jejak dengan menuliskan apa yang terbit di kepalamu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Permasalahan Remaja Klise, Merugikan namun Nyaman

28 November 2021   18:10 Diperbarui: 28 November 2021   18:14 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hallo everyone! Selamat membaca di blog saya.

Bagaimana hari ini? Sudahkah kalian minum kopi (bagi yang tidak memiliki asam lambung ya hihi) dan bersantai sejenak di hari yang cukup padat ini?

Well, saya seorang mahasiswi, masih semester satu sih namun sudah seperti menanggung beban overthingking kaya anak semester 5, yang katanya anak semester 5 udah kaya robot.

Kali ini tulisan saya mengarah ke sebuah permasalahan remaja, remaja yang mengarah ke era dewasa. Satu, kalian ada yang sama kaya saya tidak? Mager. Yapp satu kata itu memiliki banyak faktor kenapa bisa menjadi permasalahan para remaja dan di usia beranjak akan dewasa. Malas bergerak merupakan salah satu gangguan belajar dan juga beraktivitas yang positif. Nyaman sekali bukan ketika kita terjebak di zona ini, namun seringkali tak kita sadari kerugian dibalik kebiasaan buruk ini, nah guys sebenernya saya juga tergolong dari mereka.

Apa aja sih kerugian dari mager? Kalo kita mager terus, apa-apa maunya nanti dulu, ditunda terus. Tugas kita ga akan  selesai, bukannya selesai yang ada malah menumpuk dan ga kelar, dan akhirnya bingung mau ngerjain tugas yang mana dulu, selain itu bukankah kita tau kalau dengan malas bergerak adalah hal yang membuang waktu tanpa mendapatkan apapun.

Saya juga sama seperti itu, persis sekali ingin menghindari kebiasaan buruk ini dan membiasakan diri untuk memprioritaskan dan fokus pada hal-hal yang berfaedah saja.

Nampaknya sulit sekali untuk beranjak dari tempat tidur, meletakkan gadget dan kembali beraktivitas yang positif. Akankah kita perlu belajar untuk memahami tips-tips untuk tidak terbiasa ber malas-malasan? Boleh, itu hal yang bagus. Kalo dari saya sendiri untuk menghilankan rasa mager ini sebenarnya saya juga belum menemukan tips atau semacam hal yang mampu menyadarkan diri saya untuk tidak bermalas-malasan. Mungkin untuk saat ini saya menghindari mager adalah dengan menyadari karena ini sebuah hal yang membuang waktu, kalau otak kita sudah termindset seperti itu bukankah semua organ kita juga akan merespon hal yang sinkron seperti langsung beranjak dari tempat tidur, mencuci muka, beraktivitas kembali menyambut pagi dan menyelesaikan tugas yang telah kita abaikan sebelumnya.

Tips yang saya gunakan mungkin untuk beberapa orang teralu klise dan ataupun ngga mempan, namun kita sadar setiap orang memiliki pola pikir, mindset yang berbeda-beda. Untuk kelanjutan mengenai 'permasalahan remaja dan remaja menuju era dewasa' akan dilanjutkan lagi mungkin pada blog berikutnya. Thanks for reading, oiya kalau kalian ada saran dan tambahan, atau kritik juga boleh, tambahkan komentar kamu dibawah ini ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun