Mohon tunggu...
Nafa Hidayaturrachman
Nafa Hidayaturrachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Lebih suka menulis cerita tapi secara singkat. Mencari pengalaman yang menguji keberanian, keaktifak sehingga membuat diri kita tidak cepat malas dan bosan. Senang mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik Berbasis SDG's Desa dan MBKM UPI 2022: Pemanfaatan Limbah dan Air Limbah Industri Tempe dan Tahu di Desa Tegalgubug Lor Cirebon

9 Agustus 2022   01:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   01:01 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian air limbah yang dibuang kerap dianggap tidak memiliki manfaat sama sekali. Seperti pada salah satu industri pembuatan tempe yang terletak di Desa Tegalgubug Lor. Kemungkinan disana memang belum menemukan bagaimana cara pengelolaan air limbah tersebut, sehingga membuat air limbah tersebut masih dibuang di aliran selokan/sungai kecil yang masih mengalir deras. Sebenarnya pendapat diatas tersebut ternyata bisa loh dimanfaatkan untuk keperluan yang lainnya.

Kegiatan industri dalam mengelola tempe memberikan berbagai dampak positif dan dampak negatifnya juga. Dampak positifnya yaitu memberikan peluang orang untuk berjualan tempe dan terlebih lagi tempe itu salah satu makanan berprotein tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, namun ternyata dibalik itu semua ada dampak negatifnya juga yakni seperti pembuangan air limbah diselokan/sungai kecil mengakibatkan pencemaran air, walaupun air diselokan/sungai kecil disana memang terkadang mengalir cukup deras. Tetapi walaupun warna airnya cepat berubah/hilang, namun bau nya masih terasa ketika melewati aliran pembuangan air limbah tersebut.

Berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh LPPM mengenai informasi Kuliah Kerja Nyata Tematik SDG's Desa yang dimana ada 18 Program salah satunya yang saya ambil adalah Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi. Salah satu program dan kegiatan yang saya buat yaitu sosialisasi tentang pemanfaat limbah dan air limbah industri tempe kepada masyarakat sekitar. Dilaksanakan secara daring, selama 120 Jam, terhitung mulai tanggal 11 Juli 2022.

Program yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli -- 10 Agustus 2022 yang hanya dapat diikuti oleh sebagian masyarakat yang dipilih secara acak. Setelah analisis dan observasi dibeberapa tempat pabrik tempe melihat proses hingga pembuangan air limbah. Memang terlihat disetiap aliran sungainya menjadi tercemar, sehingga ada beberapa warga juga mengatakan : " Memang sudah lumrah mereka membuang limbah cair sisa proses mencuci dan memasak kedelai untuk pembuatan tahu tempe dibuang ke saluran air tanpa ada pengolahan, sehingga lingkungan menjadi tercemar dan bau tidak sedap".

Setelah adanya keluhan dari beberapa warga, ternyata memang belum diterapkan peraturan desa/perdes yang tercantum mengenai perlindungan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup. Menyikapi adanya pencemaran lingkungan akibat limbah cair sisa pengelolahan tahu dan tempe, berdasarkan UU N0.32 Tahun 2009 pasal 1 ayat (2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup. Kemudian mencegah terjadinya pencemaran/kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Mahasiswi UPI Kampus di Purwakarta dengan nama Nafa Hidayaturrachman yang diberi kesempatan untuk menjadi salah satu Mahasiswi yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Nadia Tiara Antik Sari, S.Pd., M.Pd. sedang melakukan KKN Tematik berbasis SDG's Desa di Desa Tegalgubug Lor, Arjawinangun, Cirebon. Yang diberi kesempatan juga untuk mendampingi masyarakat dalam melaksanakan program sosialisasi pemanfaatan limbah dan air limbah tahu dan tempe. Kegiatan persiapannya diantaranya, menganalisis permasalahnya, observasi ditempatnya langsung, kemudian memberikan solusi atas permasalah yang sudah dianalisis sejak awal, serta mensosialisasikan manfaat limbah dan air limbah yang ternyata limbahnya dapat digunakan untuk pakan ternak, air limbah tempe setelah direbus dapat digunakan untuk minuman ternak dan juga pupuk organic cair, sedangkan air limbah rebusan tahu dapat digunakan untuk minuman susu kedelai ditambah dengan gula aren/ gula jawa yang biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan diare.

Diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan hidup disekitarnya. Agar di Desa Tegalgubug Lor lingkungannya menjadi bersih dan sehat terutama di aliran sungai/selokan. Sehingga dapat menjadi contoh desa yang layak air bersih dan sanitasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun