Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anak Malas? Mungkin Berhubungan dengan Penyakit Disleksia

20 April 2021   22:48 Diperbarui: 20 April 2021   23:39 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak kecil anak sudah mulai belajar banyak hal. Namun, orang tua juga perlu memperhatikan kondisi membaca seperti kesulitan mengeja. Bukan karena mereka malas, tapi karena si anak bisa saja menderita disleksia atau gangguan membaca. Membaca itu memang sulit dan  rumit. Hal ini menuntut otak kita untuk mengasosiasikan huruf dengan suara, menyusun suara dalam urutan yang benar, dan menggabungkan kata-kata menjadi kalimat dan paragraf yang dapat kita baca dan pahami. Tidak hanya anak kecil saja yang mengalami gagap bicara atau gangguan bicara [ disleksia ] , bahkan anak smp, sma juga ada yang mengalami hal serupa itu. Disleksia ini juga tidak memandang jenis kelamin pada manusia.

Anak-anak dan orang dewasa penderita disleksia mengalami kesulitan membaca dengan lancar, mengeja kata dengan benar, dan mempelajari bahasa kedua. Tetapi kesulitan ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan mereka secara keseluruhan. Faktanya, disleksia adalah kesulitan membaca yang tidak terduga bagi orang yang memiliki kemampuan untuk menjadi pembaca yang lebih baik. Meskipun penderita disleksia memiliki kecepatan membaca yang lebih lambat, secara paradoks, mereka seringkali merupakan pemikir yang sangat cepat dan kreatif dengan kemampuan penalaran yang kuat.

Sedikit cerita ,,, pada tahun 1896, seorang dokter di Sussex, Inggris, menerbitkan deskripsi pertama tentang gangguan belajar yang kemudian dikenal sebagai disleksia perkembangan.

Apa itu disleksia?

Dysleksia atau disleksia adalah salah satu jenis gangguan belajar yang membuat anak kesulitan untuk membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas.

Lembaga internasional disleksia menyatakan bahwa disleksia adalah salah satu penyakit saraf pada anak. Hal ini ditandai ketika ia kesulitan mengenali huruf, kata, hingga kemampuan mengeja yang buruk.

Akibatnya, ketidakmampuan belajar ini dapat menimbulkan masalah dalam memahami kosakata, kalimat, bacaan, dan pemahaman materi bacaan. Misalnya, saat membaca, penglihatan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat, otak, dari gambar atau kata yang mereka lihat dan dengar. Otak kemudian akan menghubungkan huruf atau gambar dalam urutan yang benar hingga membentuk kata, kalimat, atau paragraf yang dapat dibaca. Namun, anak penderita disleksia kesulitan mencocokkan huruf dan gambar. Oleh karena itu, akan membuatnya sulit untuk mempelajari hal selanjutnya. Meski dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar, nyatanya keadaan ini tidak mempengaruhi atau berkaitan dengan kecerdasan anak.

Tanda -- tanda dan gejala disleksia

Gangguan membaca biasanya sangat sulit dikenali bila si anak belum menmakan bangku sekolah.

  • Pada usia pra sekolah

Anak-anak prasekolah penderita disleksia biasanya memiliki gejala berikut:

  •  Anak itu terlambat berbicara .
  • Mempelajari kata-kata baru lebih lambat.
  • Sulit untuk membentuk kata-kata dengan benar, seperti bolak-balik atau memahami kata-kata yang mirip.
  • Sulit untuk mengingat huruf, angka, dan warna.
  • Pada usia sekolah

Memiliki tanda sebagai berikut ini :

  • Kemampuan membaca jauh lebih rendah dibandingkan anak-anak lain pada usia yang sama.
  •  Sulit memproses dan memahami apa yang didengarnya.
  • Sulit untuk menemukan kata atau kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
  • Sulit untuk mengingat urutan kejadian.
  • Tidak bisa mengucapkan kata-kata yang tidak dikenal. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas membaca atau menulis.
  • mengHindari aktivitas membaca sesering mungkin.
  • Pada kisaran remaja dan dewasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun