Mohon tunggu...
Nafa Alfiana
Nafa Alfiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Sih Manusia Sering Lupa?

19 Oktober 2020   12:23 Diperbarui: 19 Oktober 2020   12:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: asysyariah.com


" al innsan mahalul khotto' wan nisyan" 

Taukah kalian apa makna dari hadist diatas, pasti kalian sudah taukan apa arti hadis tersebut,,, benar manusia adalah tempatnya dosa dan lupa, kebiasaan tersebut seringkali kita lakukan baik hal yang kita sadari maupun tidak misalnya bagi pengguna kaca mata, mereka sering lupa meletakkan kaca mata.

Padahal mereka sudah mencarinya kesegala tempat dan kladang-kadang bisa marah kepada orang di sekitarnya, ternyata benda itu bertengger manis di atas kepala wkwkwkwk,, lucu bukan bisa juga ketika akan memberitahu teman tentang sesuatu, tiba-tiba kita lupa apa yang mau kita beri tahu ke teman kita malah kita ngomong sesuatu yang gak penting. Pernah gak sih kita berfikir kenapa hal tersebut bisa terjadi penyebabnya apa, ya?

Lupa,,,

       Otak manusia merupakan bangian yang sangat rumit nih, dan otak manusia terbiasa untuk menyusun perintah sampai ke detailnya dengan sangat rinci. Lupa apa yang mau kita bicarakan ini akan semakin besar kemungkinannya terjadi ketika kita berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Istilah lain dari persitiwa ini adalah the doorway effect. 

Nah, kenapa hal tersebut terjadi karena saat kita berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, otak kita akan mendapat banyak informasi baru. Informasi baru ini akan mengalihkan berbagai hal yang tadinya sudah kita pikirkan untuk dibicarakan atau barang apa yang akan kita cari tadi berupa kaca mata. 

Jadi sebenarnya the doorway effect ini terjadi karena perhatian kita teralihkan selama beberapa detik saja, lo. Lalu, apakah hal ini menjadi tanda-tanda bahwa kita terkena penyakit pikun? 

Jawabannya adalah tidak,karena lupa dan penyakit pikun itu berbeda. Lupa saat kita akan berbicara sesuatu atau lupa barang apa yang mau kita cari itu bukan tanda terkena penyakit pikun, kok. Hal ini adalah sesuatu yang wajar dan normal terjadi, lo, meskipun kita masih di usia anak-anak. The doorway effect ini berbeda dengan penyakit pikun atau alzheimer's yang kebanyakan dialami oleh orang dengan usia lanjut. Penyakit alzheimer's disebabkan oleh zat protein yang menyerang dan menghambat sel-sel di dalam otak bagian untuk mengingat dan kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. 

Akibatnya, orang yang terkena penyakit alzheimer's ini akan semakin susah mengingat. Jadi, jika kita lupa apa yang akan kita bicarakan ke teman kita atau lupa mau mencari barang apa saat sudah sampai di tempatnya, itu hal yang wajar, ya, teman-teman. Ini artinya, orang yang pelupa masih bisa mengingat berbagai hal, tapi hanya melupakan satu atau beberapa hal saja. 

Sedangkan orang yang pikun tidak bisa mengingat bermacam-macam hal, baik itu hal yang penting maupun hal yang kecil. Setiap orang bergantung pada kekuatan memorinya untuk melakukan aktivitas harian. 

Untuk dapat melakukan aktivitas, manusia perlu mengingat apa yang telah terjadi dan apa yang akan direncanakannya. Semua itu merupakan bagian dari memori.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun