Mohon tunggu...
Muhammad Nael Arzaq
Muhammad Nael Arzaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi S1 Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

YNWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Masyarakat Mengenai Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Posyandu Pinang Raya Lakukan Sosialisasi tentang Stunting dan Sejarahnya di Indonesia

12 Agustus 2022   21:13 Diperbarui: 12 Agustus 2022   21:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palembang (08/8/2022). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang melakukan kegiatan program monodisiplin bertema "Kesadaran tentang Stunting". Pelaksanaan program dilakukan oleh Muhammad Nael Arzaq pada Senin, 08 Agustus 2022 didampingi dan dibantu oleh Kader Posyandu Pinang Raya dan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Basuki Rahmat berupa sosialisasi "Stunting dan Sejarahnya di Indonesia" kepada masyarakat sekitar Posyandu Talang Aman yang mengikuti kegiatan rutin bulanan posyandu. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama bagi usia dewasa/orang tua mengenai serba-serbi stunting dan upaya pencegahannya.

(dokpri)
(dokpri)

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga menyebabkan anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran). Penyebabnya dapat diakibatkan karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, serta buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Jika terus terjadi, stunting juga menyimpan potensi hadirnya berbagai penyakit. Dari segi sejarahnya, stunting diakibatkan karena kekurangan gizi. Permasalahan gizi di Indonesia sendiri sudah terjadi sejak lama terutama ketika dimulainya praktik eksploitasi ekonomi dan politik terhadap masyarakat pribumi di Indonesia oleh penjajah yang membawa dampak buruk bagi kesehatan gizi masyarakat di Indonesia. Contohnya ketika dilakukannya Cultuurstelsel (Tanam Paksa) pada Masa Kolonial Belanda dan romusha pada masa penjajahan Jepang, sistem kerja yang cukup memberatkan masyarakat menyebabkan permasalahan kesehatan gizi karena kelaparan. Ketika masa-masa itu, kesehatan terutama gizi masyarakat belum terlalu diperhatikan. Barulah ketika memasuki masa kemerdekaan hingga sekarang, upaya dalam memajukan kesehatan masyarakat semakin dipedulikan dan digiatkan oleh Pemerintah Indonesia misalnya melalui pembentukan lembaga/direktorat yang mengurusi permasalahan gizi, peningkatan layanan kesehatan melalui pembangunan puskesmas dan posyandu, dan berbagai upaya promotif lainnya untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi melalui pendidikan dan penyuluhan gizi.

(dokpri)
(dokpri)

(dokpri)
(dokpri)

Kegiatan sosialisasi diselenggarakan melalui media poster dan booklet yang dibagikan. Poster yang dibuat berisi tentang penjelasan umum mengenai stunting dan sejarah singkat stunting di Indonesia. Booklet yang disusun memuat topik yang lebih banyak mengenai stunting seperti pengertian, pencegahan, penanggulangan, dampak, dan sejarah. Selain itu, poster juga ditempelkan di Posyandu Pinang Raya. Kegiatan sosialisasi diawali dengan sambutan oleh Ketua Posyandu Pinang Raya, Nila Handayani, S.Si., dilanjutkan pemaparan materi mengenai sejarah stunting oleh Muhammad Nael Arzaq, dan penjelasan lebih lanjut mengenai stunting oleh Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Basuki Rahmat, Vinny Aprio Mita, S.Gz. Sosialisasi berjalan dengan cukup menyenangkan dan masyarakat cukup antusias untuk bertanya dan menjawab soal-soal quiz yang juga diberikan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin teredukasi untuk mencegah stunting serta melalui belajar sejarah, masyarakat dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat memajukan kesehatan dalam masyarakat untuk masa kini dan masa depan, misalnya melalui kegiatan posyandu.

Penulis:

Muhammad Nael Arzaq

Program Studi Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022

Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang

DPL: Dr. Ir. Eny Fuskhah, M.Si

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun