Mohon tunggu...
Nadya Rasha Hafira
Nadya Rasha Hafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FIK UI 2020

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Perbaikan Citra Perawat dengan Menjunjung Tinggi Nilai, Etik, dan Moral Keperawatan

20 Desember 2021   11:59 Diperbarui: 20 Desember 2021   12:05 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perawat merupakan salah satu bagian dari profesi kesehatan. Profesi ini tidak dapat dikatakan sama dengan profesi kesehatan lainnya karena perawat memiliki body of knowledge tersendiri. Berdasarkan asas tersebut, tubuh pengetahuan keperawatan akan terus berkembang seiring dengan adanya inovasi serta penemuan terbaru. 

Perawat merupakan profesi mulia. Hal-hal seperti kepedulian, kasih sayang, serta penghormatan martabat manusia akan selalu diberikan kepada klien ketika perawat hendak atau sedang melakukan perawatan (Potter, Perry, Stockert, & Hall, 2015). 

Namun dibalik hal tersebut, masih terdapat stigma buruk terhadap perawat. Hal ini tentu menimbulkan suatu urgensi dimana citra perawat terancam akan adanya stigma-stigma buruk yang belum tentu benar keberadaannya. Di balik semua stigma tersebut, bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan citra perawat yang terancam tersebut? 

Sebelum menjadi seorang perawat profesional, perawat perlu menempuh pendidikan keperawatan terlebih dahulu. Pendidikan keperawatan tersebut bertujuan untuk menciptakan jati perawat berkualitas pada suatu pribadi dengan asas profesionalisme (Lestari, 2014). 

Kurikulum pendidikan keperawatan di Indonesia berbasis pada KKNI atau Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Pada pendidikan keperawatan ini, perawat akan mempelajari beragam nilai keperawatan, etika keperawatan, serta moral keperawatan. Ketiga hal tersebut akan membantu perawat berkembang menjadi perawat profesional di kemudian hari.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang perawat perlu mengembangkan nilai nilai profesional atau professional values dalam dirinya. Nilai-nilai tersebut akan membantu perawat dalam menjalankan tugasnya. Perawat akan memperoleh nilai-nilai profesional mereka melalui kode etik, pengalaman keperawatan, pengajar, serta rekan sejawat ketika mempelajari keperawatan. 

Mengedepankan kebaikan (altruism), menjunjung tinggi hak klien (autonomy), menjunjung tinggi martabat manusia (human dignity), integritas (integrity), dan mengedepankan sikap keadilan sosial (social justice) merupakan lima nilai professional perawat yang telah diakui oleh American Association of Colleges of Nursing (Berman & Snyder, 2016). Nilai nilai ini nantinya akan membantu perawat dalam melakukan pendekatan dengan pasien, menghormati pasien, dan melakukan tindakan keperawatan pada klien.

Menurut jurnal yang dicetus oleh American Association of Colleges of Nursing pada tahun 2008, nilai altruisme dapat ditempuh melalui kepedulian perawat pada kesejahteraan pasien, teman sejawat, serta penyedia layanan kesehatan lainnya. Nilai ini didukung dengan adanya sikap empati, tulus, serta keinginan untuk memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. 

Nilai kedua, yaitu nilai otonomi atau autonomy, dapat ditempuh dengan cara menghargai segala privasi pasien dan menjunjung tinggi hak-hak pasien. Nilai ketiga, yaitu martabat manusia atau human dignity, dapat ditempuh melalui pengembangan nilai empati, kemanusiaan, kebaikan, kehormatan, serta tanggung jawab. Nilai selanjutnya, yaitu integritas atau integrity, dapat ditunjukan melalui kejujuran ketika perawat memberikan pelayanan berdasarkan kerangka etik yang diterima dalam profesi ini. 

Nilai terakhir, yaitu keadilan sosial atau social justice, dapat dicerminkan melalui sikap tidak membeda-bedakan dan memperlakukan setiap individu secara adil tanpa memandang individu tersebut berdasarkan suku, agama, ras, ekonomi, usia, kewarganegaraan, keterbatasan, maupun jenis kelamin (Berman & Snyder, 2016).

Selain nilai-nilai keperawatan, perawat juga perlu menjunjung tinggi etika dan moral keperawatan. Secara umum, etika diambil dari bahasa Yunani yaitu "ethos" atau "etikhos" yang memiliki arti sebagai model dari suatu tingkah laku (Utami, Agustine, & Happy, 2016). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun