Pertemuan kali ini dilakukan secara tatap muka bersama Bapak Study Rizal sebagai dosen pengampu mata kuliah Filsafat Dakwah, dengan menggabungkan 3 kelas dengan kelas B,C,dan D. Dengan materi yang disampaikan oleh kelompok 1 dengan judul "Pengantar Filsafat Dakwah dan Keilmuan Dakwah". Dan kali ini saya meringkas dan membuat poin poin penting dalam materi ini.
Dakwah, atau penyebaran ajaran Islam, lebih dari sekadar menyampaikan ajaran ini adalah proses membangun kesadaran, nilai-nilai, dan peradaban. Makalah kelompok 1 berpendapat bahwa dakwah tidak boleh hanya dipandang sebagai rutinitas seremonial, tetapi sebagai upaya intelektual dan spiritual yang berakar pada tujuan akhir untuk membawa rahmat bagi alam semesta. Untuk mencapai ini, dakwah harus didukung oleh dua bidang yang saling berhubungan: filsafat dakwah dan ilmu dakwah.
Filsafat Dakwah
Definisi: Ini adalah upaya fundamental untuk mengeksplorasi dan merumuskan esensi dakwah, melampaui makna praktis "menyampaikan ajaran Islam". Ini mengajukan pertanyaan yang lebih dalam seperti, "Apa makna sebenarnya dari dakwah?" dan "Mengapa orang perlu terlibat di dalamnya?".
Cakupan: Ini mengkaji dakwah melalui tiga dimensi:
Ontologis: Sifat sejati dari dakwah, termasuk subjek dan objeknya.
Epistemologis: Metode dan sumber yang benar dari pengetahuan dakwah.
Aksiologis: Tujuan dan nilai-nilai yang ingin dihadirkan oleh dakwah.
Fungsi: Ini berfungsi sebagai kompas, memberikan arah dan fondasi agar dakwah tetap relevan, manusiawi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ilmu Dakwah
Definisi: Sebuah disiplin yang mempelajari cara bijaksana untuk mengajak orang ke jalan yang benar. Ini berfokus pada aspek praktis dan teoretis dari dakwah sebagai kegiatan empiris.