Mohon tunggu...
Nadilla Esya Putri
Nadilla Esya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN Jambi

Kepribadian sangat cool dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal Pertama 2023: Antara Angka dan Kondisi Riil yang Dirasakan Masyarakat

26 Mei 2023   16:52 Diperbarui: 26 Mei 2023   17:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pernyataan Airlangga Hartanto mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2023 yang menduduki peringkat kedua di antara negara anggota G20, meskipun belum semua sektor ekonomi pulih dari dampak COVID-19, menunjukkan adanya peningkatan yang positif. Angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen yang dirilis oleh BPS juga dapat dianggap menggembirakan. 

Namun, saat melihat kondisi secara keseluruhan, perlu dicatat bahwa angka pertumbuhan ekonomi tidak selalu mencerminkan kondisi yang dirasakan langsung oleh masyarakat.Meskipun pertumbuhan ekonomi menjadi indikator penting, dampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat mungkin tidak selalu sejalan dengan angka tersebut. 

Dampak langsung ini dapat bervariasi antara kelompok masyarakat dan daerah yang berbeda. Ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, dan ketidakmerataan pembangunan masih menjadi tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi benar-benar dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. 

Kebijakan harus berdasar saintifik! diindonesia selalu saja data dinarasikan seolah-olah  bahwa rakyat telah sejahtera.Cuma seringnya tidak pernah didetailkan rakyat yg mana,Karena faktanya rakyat kecil semakin menjerit untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup.Bila data yg disajikan pemerintah indonesia sering bertolak belakang dengan apa yg dirasakan rakyat kecil berarti ada sesuatu yg tidak beres tentunya. 

Selain itu, perlu juga diperhatikan dampak jangka panjang dari pertumbuhan ekonomi, termasuk keberlanjutan, keseimbangan lingkungan, dan pemerataan manfaat ekonomi.Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif harus menjadi fokus agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Penting bagi pemerintah dan para aparat penjabat lainnya untuk mengelola pertumbuhan ekonomi dengan bijaksana, melibatkan partisipasi masyarakat, dan meluncurkan kebijakan yang mendukung pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, serta peningkatan kualitas hidup bagi semua warga negara.

Prodi Ekonomi Syariah FEBI UIN Jambi

Kelompok 5 (2D)

-Nadilla Esya Putri

-Hasan Rifqi

-Wulandari Widya Saputri

-Viola Dwi Andita 

-Salsabilla

-Herwan Saputra

Dosen pengampu : Sri Rahma M.E

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun