RINDU. Sebuah kalimat simpel namun berjuta makna. Semakin rindu ini kutahan, Semakin hasrat ingin berjumpa dengannya begitu besar. Panjangnya jarak antara kamu dan aku membuat rindu ini kembali tertahan. Gemericik tetesan demi tetesan air hujan turun membahasahi sepanjang jalan. Kupandangi langit langit kamar dengan penuh makna. Serta hati kecil ini berkata Bu, putrimu rindu. Apa yang bisa aku lakukan untuk menghapus rindu ini. Tanpa kusadari air mata ini turun membahasahi pipi ini.Â
Rindu ini semakin kuat ketika lantunan lagu BUNDA tak sengaja diputar oleh salah satu sahabat. Tetesan ini semakin tak terelakan lagi. Hati kecil ingin sekali bertatap muka meskipun hanya semenit saja. Tapi Manusia hanya berusaha Allah lah penentu segalanya. Kubuka ponsel dan kubuka kontak sang bunda. Ketika hasrat untuk menelfon begitu besar tapi mengapa jari jemari ini begitu kaku. Apakah ini petunjuk dari Allah bahwa aku harus memendam rindu ini sendirian dan tak ingin membuat sang Bunda bersedih. Perlahan lahan ku tata kembali hati ini dan ku ikuti kemana langlah kaki ini berjalan. Suara merdu Adzan berkumandang.Â
Kaki ini berjalan menuju kamar mandi dan kuambil air Wudhu. Kupakai mukena suci ini untuk menghadap sang Illahi Robbi. Rakaat demi Rakaat kulalui dengan penuh kekhusyukan. Segala Do'a kupanjatkan kepada Allah. Lagi dan lagi air mata ini tak bisa kubendung ketika Ku sebut nama Ayah Ibu dalam Do'a Do'a ku. Setelah selesai Sholat hati ini berkata Bunda, sebutlah aku dalam setiap hembusan Do'amu. Bunda, Do'a kan selalu putrimu agar selalu terjaga dalam hal dan kondisi apapun. Bunda, Â
Do'akan putrimu agar selalu diberi kemudahan dalam memulai roda kehidupan ini. Karena Do'a Bundalah yang selalu kutunggu dan kuharapkan disetiap awal aku memulai aktifitas. Atas seizin Allah lewat sang Bunda mudah mudahan dengan usahaku saat ini bisa mewujudkan keinginan sang Bunda dan membahagiakan keluarga kelak. Aminn
Ridho Allah Wa Ridho Walidain
Terimakasih dan semoga bermanfaat