Landasan Pengembangan Pembelajaran dan Hubungan antara Teknologi dan Pendidikan

Pendidikan selalu menjadi topik penting yang akan selalu hangat dibicarakan kapanpun dan dimanapun. Indonesia, untuk mencapai pendidikan dengan predikat yang baik harus dengan kurikulum yang baik. Untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran, landasan itu sangat penting agar kurikulum terarah dan terpusat pada satu tumpuan yang sama dan untuk menghindari kegagalan hasil kurikulum pembelajaran karena agar terbentuknya peserta didik yang maksimal. Ada 4 landasan dalam pengembangan kurikulum pembelajaran:

a. landasan filosofis. Filosofis memiliki arti yang berbeda tergantung objeknya adapun jika objeknya adalah pembelajaran secara umum, filosofis adalah makna dan hakekat pendidikan itu sendiri.  Landasan filosofis berkaitan dengan hukum atau aturan apa yang diyakini atau diikuti oleh masyarakat tersebut. dalam hal ini contoh dari landasan filosofis adalah pancasila dan UUD. Jadi bagaimana agar perkembangan pembelajaran yang baik adalah sebagaimana yang disebutkan dalam pancasila juga UUD.

b. landasan Psikologis. Psikologis berkaitan dengan psikis atau mental seseorang. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum yang ada bisa kita sesuaikan dengan bakat juga minta siswa di sekolah tersebut. Dengan kurikulum atau pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, siswa bisa lebih bersemangat, excited mengikuti pembelajaran karena mereka merasa ada passion pada bidang tersebut.

c. Landasan Sosiologis. Landasan ini adalah keterkaitan antara peserta didik dengan orang dan lingkungan di sekitar mereka. Mengapa landasan ini penting? Karena nantinya peserta didik akan terjun di masyarakat, jika mereka sudah sesuai dengan nilai, norma dan budaya yang ada di masyarakat maka akan memudahkan mereka untuk beradaptasi dengan mereka. Adapun contohnya adalah landasan ini menyesuaikan bagaimana nilai, norma, dan budaya pada peserta didik di daerah tersebut. contoh konkritnya bahwa kebutuhan pembelajaran di kota akan berbeda dengan pembelajaran di desa. Jika mereka mengetahui bagaimana nilai dan norma ynag ada disekitar tempayt tinggal mereka, mereka akan memahami apa solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahn tersebut.

d. Landasan Pengetahuan dan teknologi. Pada landasan ini pengetahuan dan teknologi memang selalu upgrade tiap harinya, sehingga bagaimana pembelajaran harus mengikuti perkembangan zaman, agar pengembangan kurikulum pembelajaran juga baik. Pendidikan adalah wadah untuk menyiapkan generasi Indonesia kedepannya, sehingga penting pengembangan kurikulum pembelajaran berlandasan pengetahuan juga teknologi yang mutakhir. Dan diharapkan dengan kurikulum pembelajaran yang berlandaskan pengetahuan dan teknologi, kelak peserta didik dapat menyelesaika permasalahan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka punyai.

2.         hubungan antara teknologi, media dengan pembelajaran begitu eratnya. Bahwa seiring berkembangnya zaman, teknologi begitu berkembang dengan pesat dan kita tidak bisa memungkiri perkembangannya. Sebenarnya teknologi hanyalah alat bantu dalam menyampaikan pembelajaran, bagaimanapun pendidik harius bisa kreatif dalam menyampaikan pembelajaran agar sampai pada peserta didik dengan baik. Pemanfaatan teknologi adalah salah satu strategi atau upaya yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.

Adapun pembelajaran dengan menggunakan teknologi memang banyak sekali kelebihannya. Yaitu: dapat membantu siswa yang memiliki pemahaman yang lambat, karena dengan terciptanya pembelajaran yang individual, dengan banyaknya animasi grafis dapat merangsang siswa agar mengerjakan latihan soal, kendali pemahaman pembelajaran dengan menggunakan teknologi adalah pada siswa sehingga cepat atau lambatnya pemahaman siswa tergantung pada mereka sendiri.

Namun selalu kembali lagi, bahwa gaya belajatr peserta didik berbeda beda. Ada yang mereka menyukai hanya dengan mendengarkan, ada gaya belajar yang melihat juga mendengar, dan ada gaya belajar dengam mengamati dunia luar. Oleh karena gaya setiap peserta didik berbeda-beda maka diharapkan pendidik bisa menyesuaikan pada gaya belajar mereka jadi pendidik bisa mengkreasikan pembelajaran dengan semua gaya belajar yang ada.