Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Freelancer - Part of @jambishoppingdayy

An old souls of young woman 💖 Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melihat Kilas Balik Dunia di Pekan Pertama 2020

9 Januari 2020   00:00 Diperbarui: 9 Januari 2020   00:06 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Euforia Tahun baru telah usai , hampir seluruh masyarakat didunia merayakan libur tahun baru dan natal dengan berbagai cara dan tradisi yang unik  seperti bertamasya , mudik kekampung halaman dan juga menyalakan petasan juga kembang api pada malam pergantian tahun. Juga tidak lupa disisipi dengan doa penuh harapan baru ditahun 2020.

Kini mereka dihadapkan pada kenyataan kalau pada minggu pertama tahun 2020 telah banyak kejadian yang berhasil mengguncang dunia dan menyita perhatian khalayak dari mulai kabar bahagia hingga duka seperti misalnya awal tahun dibuka dengan bencana banjir bandang yang disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur jakarta dan sekitarnya yang berhasil menenggelamkan beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

Pada momen ini setidaknya menyebabkan ribuan orang mengungsi dan juga mengalami kerugian materil dan bahkan berdasarkan catatan BNPB pada 4 januari pengungsi banjir mencapai lebih dari 92.621 jiwa  yang tersebardi 189 titik pengungsian dengan korban meninggal sebanyak 60 orang. Banjir ini menjadi salahsatu peristiwa yang paling banyak mendapatkan sorotan karena bisa dibilang banjir kali ini merupakan salahsatu banjir terparah dalam sejarah Jakarta.

Disusul juga dengan kasus pelanggaran atas Zona Ekonomi Eksklusif di Perairan Natuna dimana dalam hal ini Tiongkok Mengklaim bahwa mereka berhak atas Natuna seperti yang disampaikan oleh Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China , Geng Shuang dalam konferensi pers Kamis (2/1/2019) , kasus ini mendapatkan sorotan dari netizen yang ikut meramaikan sosial media dengan berkomentar mengenai pendapat mereka akan kedaulatan laut Indonesia.

Bahkan tak sedikit yang mengecam Tiongkok dan bahkan menyalahkan pemerintah , sehingga untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah menurunkan personel keamanan bersenjata untuk berjaga di sekitar Natuna sebagai upaya melindungi kedaulatan laut dalam negeri. Untungnya PBB mengklarifikas lewat Putusan Pengadilan Arbitrase PBB bahwasanya China tidak berhak atas laut Natuna sehingga Indonesia memiliki dasar yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan ZEE Indonesia dari Klaim China.

Sementara itu Australia Negara sahabat mengalami musibah kebakaran hebat yang berhasil membuat langit Australia Memerah bahkan seperti yang disebutkan dalam berita yang beredar bahwa Asap terlihat hingga Chile dan Argentina dan tak main-main setidaknya 24 orang dilaporkan tewas , termasuk 3 relawan kebakaran dan lebih dari 6,3 juta hektar lahan hijau seperti hutan terbakar. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian baik secara fisik ,  psikis maupun materil tetapi juga luka mendalam bagi seluruh masyarakat australia bahkan dunia karena bukan hanya memakan korban manusia tetapi hewan seperti penghuni asli benua Australia seperti kangguru dan koala.

Selanjutnya pada hari senin (6/1/20) Sosial media dihebohkan dengan mencuatnya berita dimana seorang Pria asal Indonesia yang tinggal di Manchaster, United Kingdom terbukti bersalah atas kasus percobaan perkosaan terhadap korban diapartemennya. Yang lebih mencengangkan ialah bahwasanya pelaku berinisial RS (36 tahun) ini telah melakukan aksinya sejak lama dan aktif karena setidaknya ada sekitar 195 orang yang diyakini pernah menjadi korban kejahatan RS.

Hal ini dibuktikan dengan temuan bukti berupa ratusan video yang disita polisi setempat dari handphone pelaku , dalam hal ini hanya sekitar 48 korban yang bersedia melaporkan dan bersaksi dipengadilan sebagian besar korban ialah lelaki heteroseksual. Bahkan media Inggris menyebutkan bahwa RS merupakan pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris. Dalam melancarkan aksinya pelaku diduga menggunakan obat bius yang diduga adalah gamma-hydroxybutyric acid (GHB) yang dicekoki kepada korban.

Dan bukan hanya itu saja pernyataan pelaku RS juga memicu Kontroversi karena ia membantah dengan beralasan tindakannya itu dilakukan atas dasar suka sama suka kejadian ini pertama kali terbongkar pada tahun 2017 namun baru disiputuskan ditahun 2019 dengan vonis penjara seumur hidup.

Terakhir di akhir minggu pertama 2020  salahsatu kejadian yang menghebohkan dan memicu kekhawatiran khalayak ialah memanasnya hubungan Iran Vs Amerika , yang dipicu oleh terbunuhnya salah satu jendral paling berpengaruh Iran yaitu Jenderal qassem Soleimani yang sebelumnya bertanggung jawab atas kebijakan di Irak , Lebanon , Suriah, Yaman dan Lainnya.

Setelah ditembak oleh Amerika Serikat yang diperintahkan oleh Donald Trump Selaku Presiden Amerika Serikat. Kemudian dengan terbunuhnya Jenderal penting Iran mengklaim akan membalas dengan meluncurkan rudal pada rabu (8/1/2020) seperti yang disampaikan dalam salahsatu media nasional iran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun