Mohon tunggu...
Nadiatul Ulya
Nadiatul Ulya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hedonisme = Tabdzir

28 September 2017   14:28 Diperbarui: 28 September 2017   14:37 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.peluangproperti.com

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.

Hal ini sangat banyak terjadi di kalangan remaja utamanya. Dengan cara menghambur-hamburkan uang , befoya-foya, membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak dibutuhkan .  Menurut saya meraka melakukan hal tersebut hanya karena mereka ingin mengikuti gaya yang kekinian.  

Gaya hidup konsumtif dapat dikatakan sebagai pemborosan. Sementara pemborosan itu sendiri bisa dimaknai sebagai suatu perilaku yang berlebih-lebihan melampaui apa yang dibutuhkan. Gaya hidup yang hedonisme sangat sulit di hilangkan , karena sudah menjadi faktor kebiasaan. 

Cara mengubah perilaku hedonisme :

1. Biasakan menabung

2. Prioritaskan hal yang dibutuhkan

3. Membuat anggaran belanja

4. Bersedekah

Sesungguhnya dalam islam juga dilarang untuk berlaku boros (mubadzir), dan Allah tidak menyukai sikap yang berlebih-lebihan

(Tafsir Al-Jalain) QS AL-Israa' : 27. (Sesungguhnya orang-orang pemboros itu adalah saudara-saudara setan) artinya berjalan pada jalan setan (dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya) sangat ingkar kepada nikmat-nikmat yang dilimpahkan oleh-Nya, maka demikian pula saudara setan yaitu orang yang pemboros.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun