Mohon tunggu...
Humaniora

Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

29 April 2018   23:32 Diperbarui: 29 April 2018   23:47 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah bukan rahasia umum bahwa ditengah-tengah kita semua, ada sebagian anak yang memiliki kondisi yang berbeda daripada umum nya.Bahwa ada yang terlahir kedunia dengan kondisi dibawah ataupun diatas kondisi anak-anak pada umum nya. 

Ada banyak istilah untuk menyebut anak-anak berkebutuhan khusus ini, di masyarakat sebutan untuk anak berkebutuhan khusus inu sangatlah beragam dari mulai anak dengan keterbatasan, anak cacat, anak yang berbeda, dan masih banyak lagi. 

Heward dab orlanoley(1984)memilih menyebut nya dengan anak luar biasa(exceptional children) anak luar biasa adalah inklusi yang merujuk pada anak-anak yang menunjukkan perilaku yang berbeda dari anak lain nya. Istilah anak luar biasa juga termasuk pada anak yang memiliki intelektual bawaan lahir. 

Perbedaan dari anak berkebutuhan khusus dari anak pada umum nya. Namun yang menjadi pertanyaan bagaimanakah seharus nya perlakuan tersebut dilakukan ?apa adil bagi orang berkebutuhan khusus unuk diperlakukan secara sama dengan orang normal lain nya?

Mengingat segala keterbatasan yang mereka miliki. Salah satu dimensi penting dan berati yang menjadi keputusan dalam konversi adalah anak tidak dipahami sebagai objek dan pribadi pasif yang harus dilindungi. 

Konveksi tersebut juga mengakui tentang ada kebebasan dan kewajiban untuk memperoleh pendidikan dasar dan kebutuhan untuk memperoleh pendidikan pada tingkat sekolah menengah dan diperoleh secara bebas untuk semua. 

Sekolah merasa perlu ada nya penanganan khusu untuk anak-anak berkebutuhan khusus dengan memindahkan nya dikelas khusus. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun