Blitar, 09 Juni 2025 -- Mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) menjalani program magang di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai bentuk nyata kontribusi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa terlibat langsung dalam upaya memperluas akses informasi, meningkatkan literasi masyarakat, dan mendukung pelayanan publik berbasis pengetahuan.Â
Selama masa magang, mahasiswa ditempatkan di berbagai unit layanan seperti Layanan Umum, Layanan Anak, Layanan Keliling, dan Layanan Memorabilia. Di setiap unit, mahasiswa menjalankan tugas-tugas penting seperti melayani sirkulasi buku, mendampingi pemustaka menggunakan OPAC (Online Public Access Catalog), mencatat data baca di tempat menggunakan sistem INLISLite, hingga membantu layanan keliling yang menjangkau komunitas luar gedung perpustakaan.Â
"Saya jadi makin paham bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi pusat penyebaran ilmu yang aktif dan inklusif. Di sinilah konsep pendidikan berkualitas diterapkan dalam bentuk nyata," ujar Nadia, salah satu mahasiswa magang.Â
Pendidikan berkualitas tak hanya soal pembelajaran formal di ruang kelas, tetapi juga menyangkut ketersediaan sumber informasi yang adil, merata, dan relevan. Kehadiran mahasiswa magang dalam layanan perpustakaan publik seperti ini menjadi bagian dari ekosistem literasi yang memperkuat akses masyarakat terhadap pendidikan non-formal dan informal.Â
Tak hanya berfokus pada pengelolaan koleksi dan sistem informasi, mahasiswa juga belajar memberikan layanan yang ramah anak, interaktif kepada pengunjung ruang memorabilia, serta membantu dalam pencatatan statistik layanan sebagai bentuk akuntabilitas publik. Semua ini mendukung prinsip SDG 4: menjamin pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.Â
"Melalui magang ini, saya tidak hanya belajar tentang sistem dan pelayanan perpustakaan, tetapi juga merasakan langsung bagaimana berkontribusi dalam menyediakan akses informasi yang dibutuhkan masyarakat." ungkap mahasiswa magang lainnya, Isadatul.
 Dengan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan institusi literasi publik, program magang ini menjadi model bagaimana mahasiswa dapat mengambil peran aktif dalam mendukung pembangunan pendidikan berkualitas, tidak hanya melalui pengajaran, tetapi juga melalui layanan informasi, teknologi, dan literasi yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI