Rabu,15 Desember 2021, Daerah Istimewa Yogyakarta- Menjelang libur natal dan tahun baru kawasan Malioboro,Yogyakarta terlihat ramai pengunjung. Hal ini juga dampak dari dibatalkannya renca PPKM level 3 yang rencananya akan diadakan pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Peningkatan pengunjung mempengaruhi pada ekonomi warga sekitar yang bekerja di wilayah Malioboro. Peningkatan tersebut mencapai 20% hingga 50%.Â
Seperti yang disampaikan oleh bapak Jumardi seorang kusir delman, "saat ini kondisi malioboro berlangsung membaik, dan jumlah penumpang delman pada saat ini sudah banyak sekali dengan peningkatan sudah hampir 50%". Ia pun berharap semoga pariwisata disekitaran Malioboro semakin meningkat.Â
Meskipun kawasan Malioboro sudah mulai membaik akan tetapi ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di Malioboro. Seperti yang dikeluhkan oleh Pak Kardi seorang tukang becak di Malioboro, beliau berharap agar para tukang becak memiliki tempat parkirnya sendiri dan tidak ada lagi parkir liar di kawasan malioboro agar para pengunjung bisa menikmati keindahan kawasan Malioboro dengan bebas tanpa adanya kendaran-kendaraan yang tidak memiliki tempat parkir. Selain itu beliau juga sangat senang karena dibatalkannya PPKM Level 3 tersebut karena tetap bisa mendorong perekonomian warga yang bekerja di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya kawasan Malioboro.
Walaupun rencana PPKM Level 3 untuk Liburan Natal dan Tahun Baru dibatalkan, Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta tetap melakukan pengawasan dan pembatasan bagi warga maupun wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Bahkan Petugas Gabungan akan bersikap tegas jika ada kerumunan dikawasan Malioboro dan kawasan lainnya seperti tugu,alun-alun dan sebagainya di Yogyakarta. Petugas dari TNI, Polri dan Satpol PP akan membubarkan jika ditemukan adanya kerumunan di kawasan wisata tersebut.
