Mohon tunggu...
Nadia Amalia Ikhanoorda
Nadia Amalia Ikhanoorda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya Marah untuk Kesehatan

15 Juni 2021   23:00 Diperbarui: 15 Juni 2021   23:08 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

      Dalam kehidupan sehari-hari manusia seringkali mengalami berbagai permasalahan yang begitu kompleks dan permasalahan tersebut semakin lama menjadi semakin rumit. Hal ini disebabkan karena seiring berjalannya waktu permasalahan setiap individu akan bertambah, dengan banyaknya permasalahan tersebut mengakibatkan munculnya tekanan terhadap pikiran seseorang. Seringkali individu meluapkannya dengan kemarahan berlebih yang diakibatkan dari rasa emosional akibat adanya stimulus yang tidak sesuai dengan keinginannya. Seperti halnya di masa pandemi seperti saat ini orang-orang lebih cenderung mudah marah dan frustasi dikarenakan banyak dari mereka yang dituntut untuk menyelesaikan semua pekerjaannya dari rumah bahkan beberapa dari mereka ada yang sampai kehilangan pekerjaannya sehingga membuat emosi mereka sulit untuk dikendalikan. Kondisi ini mengakibatkan kehidupan manusia berubah dan semakin mudah untuk mereka meluapkan emosinya dengan marah. Perasaan marah adalah hal yang normal tetapi jika berlebihan dan terlalu sering akan sangat berdampak buruk pada kehidupan manusia. Tidak hanya berdampak buruk pada hubungan dengan orang sekitar, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan kita secara keseluruhan.

Ada beberapa dampak negatif marah untuk kesehatan, yaitu:

1. Mengakibatkan Hipertensi

Disaat marah jantung dituntut untuk bekerja lebih keras secara tiba-tiba sehingga jantung memompa darah lebih kuat dan darah yang mengalir setiap detiknya menjadi lebih banyak dibandingkan saat keadaan normal. Ketika marah pembuluh darah juga akan kehilangan kelenturannya dan berubah menjadi kaku dan mengakibatkan pembuluh darah tidak dapat mengembang saat jantung mempompa darah melalui arteri. Kondisi seperti ini saat peredaran darah dalam tubuh menjadi berlebih dan pembuluh darah berubah menjadi kaku maka tekanan darah akan meningkat dan menyebabkan resiko darah tinggi atau hipertensi.

2.  Resiko Penyakit Jantung Semakin Meningkat

Ketika marah berlebihan dan terlalu sering maka akan berdampak negatif untuk kesehatan jantung dikarenakan ketika marah terjadi perubahan pada darah yang ada di dalam tubuh dan membuat jantung berdetak lebih cepat secara tiba-tiba sehingga menimbulkan bahaya resiko serangan jantung.

3. Melemahnya Imunitas Tubuh

Tidak dapat mengendalikan emosi yang berlebih juga dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang sehingga menjadi lebih mudah sakit. Ketika marah maka fungsi respon imun akan menurun dan tubuh menjadi lemas.

4. Berisiko Terjadi Stroke

Selain beresiko serangan jantung dan hipertensi marah yang berlebih juga beresiko mengalami stroke. Resiko stroke terjadi disebabkan oleh pembekuan darah yang akan menuju ke otak dan juga terjadi pendarahan di dalam otak setelah amarah meningkat. Ketika darah yang menuju otak terganggu atau pecahnya pembuluh darah dan terjadi penyumbatan maka darah akan berkurang sehingga otak menjadi kekurangan oksigen dan sebagian tubuh yang dikendalikan dengan otak akan tidak berfungsi dengan normal.

5. Menyababkan Penyakit Paru-Paru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun