Dari Kampus ke Masjid : Mahasiswa UNNES Wujudkan Bakti Akademisi lewat Inovasi Stiker Edukasi Masjid

Pati, 28 September 2025 --- Dalam rangka penerapan mata kuliah Technopreneurship, mahasiswa melakukan observasi dan penerapan karya inovatif di Takmir Masjid Al Falah, Desa Dengkek, Kecamatan Pati. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ide kreatif berbasis teknologi dan kewirausahaan sosial di lingkungan keagamaan. Mahasiswa bernama Nadia Salsabila Alwindi menciptakan karya berupa "Stiker Edukasi Tata Tertib Masjid" sebagai media visual yang berfungsi untuk mengingatkan jamaah agar menjaga ketenangan, kebersihan, serta ketertiban selama berada di masjid. Karya ini diakui secara resmi oleh pihak Takmir Masjid melalui Surat Pengakuan Karya Nomor: 25/M-AL-FALAH/215/2025, yang ditandatangani oleh Kepala Takmir, Rusidi.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa karya tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kenyamanan jamaah dan menjaga kebersihan lingkungan masjid. Stiker edukatif ini dirancang dengan desain menarik, mudah dibaca, dan ditempel di area strategis masjid agar mudah terlihat oleh jamaah. Kegiatan observasi ini merupakan implementasi nyata dari pembelajaran mata kuliah Technopreneurship, di mana mahasiswa tidak hanya dituntut memiliki kemampuan berwirausaha berbasis teknologi, tetapi juga mengaplikasikan ide inovatif untuk kepentingan sosial dan keagamaan.Melalui karya sederhana namun bermanfaat ini, mahasiswa menunjukkan bahwa prinsip technopreneurship tidak selalu berkaitan dengan bisnis komersial, melainkan juga dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat. 

(Berdiskusi Dengan Takmir Masjid Al Falah Mengenai Pembuatan Desain Stiker Edukatif)

Karya "Stiker Edukasi Tata Tertib Masjid" menjadi contoh bagaimana inovasi digital dan desain visual dapat dimanfaatkan untuk membangun kesadaran sosial di lingkungan keagamaan. Kepala Takmir Masjid Al Falah, Rusidi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa tersebut. "Kami sangat berterima kasih dan akan terus menerapkan hasil karya ini untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan jamaah di masjid kami," ujarnya. Dengan kegiatan observasi ini, mahasiswa belajar langsung bagaimana ide kreatif dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat, sejalan dengan semangat technopreneurship yang menekankan innovation, social impact, dan sustainability.