Mohon tunggu...
nadia ulya (362)
nadia ulya (362) Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Malang Student

prodi manajemen nim 202010160311362 UMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geliat Pelaku UMKM di Tengah Kebijakan PSBB

22 Januari 2021   00:00 Diperbarui: 22 Januari 2021   00:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

21 Januari 2021

Dampak pandemic Covid-19 selama kurang lebih 10 bulan ini mengakibatkan banyak pergerakan ekonomi masyarakat maupun pemerintah berhenti dan tidak berjalan dengan semestinya, mengakibatkan banyak sector mengalami kerugian dan anjloknya mata pencarihan disegala bidang baik dalam skala kecil maupun besar.

Saya mengambil salah satu contoh dari kebijakan psbb. Kebijakan ini nyatanya berdampak cukup besar bagi perekonomian disektor daerah maupun nasional, lebih tepatnya yg akan saya bahas berada di Kecamatan Jabung Kab. Malang. Pembatasan sosial berskala besar  ini berbeda dengan lockdown, karena tidak menutup semua kegiatan atau aktifitas social namun dalam penerapannya ada kegiatan yang dibatasi dan tidak boleh dilakukan.

Adapun hal yang dibatasi adalah pembatasan kegiatan difasilitas umum misalnya pasar, tempat makan dan lainnya.

Dampak langsung dirasakan seorang pengusaha rumah makan Bakso dan Es teller Mas Indra di Desa Sukolilo Jabung '' dampak yang saya rasakan sejauh ini, antara lain menurunnya jumlah pelanggan yang tidak seperti biasanya tentunya hal ini mengakibatkan penurunan jumlah pendapatan yang cukup signifikan '' ucap Indra selaku pemilik usaha rumah makan (15/1/2021)

Hal lain juga ikut dirasakan oleh beberapa pegawai dari usaha bakso tersebut karena pengurangan jumlah pekerja atas keputusan yang telah diambil oleh sang pemilik

" saya juga telah mengupayakan agar para pegawai tetap disini, namun permintaan konsumen yang menurun membuat saya harus memberherhentikan 5 dari 12 orang karena keuntungan bersih dari total pendapatan yang saya dapat tidak mencukupi untuk tetap memperkerjakan seluruh pegawai saya " ungkapnya selaku pemilik usaha

Seringkali saya jumpai warung bakso tersebut tutup lebih awal dikarenakan sepi pengunjung dan cuaca buruk yang semakin mengakibatkan keterpurukan dari pemilik usaha tersebut

" saya udah jadi langganan di sini tapi semenjak ditetapkannya psbb dan melihat diberita tentang covid-19 yang kian parah saya takut untuk melakukan interaksi social jika tidak dalam keadaan mendesak atau sangat penting untuk dilakukan  " ujar salah satu konsumen bakso mas indra

Adanya pembatasan ini memang mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat maupun pemerintah namun pemerintah telah mengusahakan yang terbaik dalam menangani penyebaran covid-19 ini dan membantu beberapa masyarakat kecil khususnya para pengusaha kecil yang menjalankan usahanya.

" memang adanya pembatasan skala besar ini berdampak sangat besar bagi kami pelaku umkm dalam menjalankan roda perekonomian daerah, namun kami tetap berharap bahwa pandemic ini segera berakhir dan kegiatan social maupun ekonomi kembali pulih seperti sedia kala dan kami percaya bahwa pemerintah telah mengupayakan yang terbaik untuk kami " pungkasnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun