Dubai memang dikenal dengan negara kaya, namun ternyata itu tak berati kalau taka da pengemis di negaranya.
Sebuah  laporan mengungkapkan bahwa pengemis di negara ini justru dapat mengahsilkan uang banyak hanya dengan meminta uang receh. Pengemis profesional atau pengemis pintar di Dubai bisa menghasilkan sekitar  270 ribu dirham atau sekitar Rp982 juta perbulanya, jumlah  tersebut tentu sangat fantastis.
Sepeti yang di lansir dari CNNIndonesia , mereka disebut pengemis profesional karena mereka mengambil keuntungan dari kebaikan dan belas kasihan warga Dubai yang kaya. Mereka akan memilih korbanya dan menargetkan kepada orang kaya yang memiliki 'riwayat' mudah terenyuh kemudian mulai menceritakan cerita sedih agar calon korbannya tersentuh hatinya.
Dalam mengemis mereka tidak menerima uang 10 dirham (Rp36 ribu) atau bahkan 100 dirham (Rp363 ribu). Mereka akan meminta uang yang lebih besar seperti 1000 Dirham (Rp3,6 juta), dan mereka mendapatkannya dari orang-orang yang punya belas kasihan besar.
Karena keuntungan yang sangat besar tersebut, para pengemis mulai berdatangan ke Dubai. Mereka menggunakan visa perjalanan tiga bulan, sisanya mereka mengisi kantong dari jalanan. Setiap tahun pengemis di Dubai terus meningkat , beberapa laporan lainnya menggukapkan bahwa 'geng ' Asia dan Arab bahkan sengaja mengekspor pengemis secara legal ke Dubai untuk meraup banyak keuntungan.
Sejak tahun 2016 pemerintah Dubai berkampanye untuk memerangi pengemis. Polisi menyatakan banyak diantara mereka yang bahkan mengantongi visa turis atau visa bisnis. Â
"Beberapa pengemis bahkan membawa paspor mereka dengan visa bisnis atau turis. Dalam kampanye tersebut kami menemukan bahwa mayoritas pengemis masuk ke negara ini secara legal dengan visa tiga bulan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin yang bisa mereka dapatkan selama masa tersebut." kata Faisal Al Badiawi, head of markets section area tersebut.
Setidaknya ada 65 orang pengemis profesional yang ditangkap di awal bulan Ramadhan tahun lalu. Pemerintah Dubai mengatakan akan terus meningkatkan pengawasan mereka terhadap para pengemis.