Surabaya, 30 Juni 2022Â -- Salah satu mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Mandiri yaitu Nadia Safira Arindhita mengajak mitra untuk membuat olahan makanan sehat yaitu Dimsum. Inovasi varian menu dimsum dalam upaya peningkatan dan pengembangan produk UMKM dimsum yang telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni tepatnya tanggal 10 Juni 2022 itu merupakan bagian dari pengabdian Mahasiswa KKN terhadap Mitra. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang disebut dengan 'Kampus Merah Putih' ini menyelenggarakan KKN dengan 2 metode yaitu individu dan berkelompok dikarenakan masih masa pasca pandemi.
Namun hal tersebut tidak membuat Nadia Safira menyerah, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan Untag Surabaya di bawah Bapak Dr. Frans Simangunsong.,S.H., M.H.,CMC selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian, ia melakukan pendampingan bersama dengan UMKM Dimsum yaitu Ibu Wida, Ibu Anis, dan Ibu Ari. Melalui program KKN ini, Nadia Safira melakukan pendampingan UMKM Dimsum , membantu pemasaran produk dimsum yang lebih luas yaitu oleh melalui media massa .
Adapun proses pembuatan dimsum itu sendiri yaitu mempersiapkan alat dan bahan, kemudian masukkan semua bahan dan diblender. Kemudian angkat adonan yang ada dalam blender dan taruh di baskom dan aduk hingga rata. Setelah itu, ambil kulit pangsit dan isi dengan isian adonan dimsum, cubit-cubit dan tempel-tempel di sekeliling isian, hiasi bagian atasnya dengan wortel. Dilakukan secara terus-menerus hingga adonan selesai kemudian dikukus. Setelah semua nya selesai langkah selanjutnya yaitu pengemasan produk. Pengemasan produk ini disertakan dengan penempelan stiker produk terlebih dahulu yang dimaksudkan sebagai pengenalan produk agar bisa dikenal oleh masyarakat luas mengenai produk dimsum ini.
Selain itu untuk pemasaran produk, Nadia juga membantu UMKM Dimsum dengan pemasaran yang lebih luas terutama pada media online seperti ig, WA, facebook, dll. Hal ini dimaksudkan sebagai promosi agar dapat meningkatkan hasil penjualan dan dapat memperoleh pendapatan yang lebih dari sebelumnya. Dengan menambahan varian menu yang salah satunya yaitu frozen kemungkinan besar lebih banyak diminati dikarenakan sisi kelebihannya yang didapat seperti bisa dimasak dan dimakan kapan saja sesuai selera konsumen.
Pengusulan program pengabdian ini didasari karena kendala / permasalahan yang dihadapi UMKM Dimsum terutama pada kurangnya varian menu serta pemasaran yang masih kurang luas karena hanya melalui offline saja. Namun, setelah terlaksananya program KKN untuk pendampingan UMKM ini harapan Nadia semoga UMKM dapat meningkatkan kualitas produk serta pengembangan produk yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten