Tidak dapat dipungkiri, seiring berjalannya waktu banyak sekali kebudayaan-kebudayaan di Indonesia yang mulai berubah bahkan menghilang mengikuti berbagai perkembangan zaman modern yang ada.Â
Salah satu budaya yang menghilang adalah budaya mengaji. Dahulu, bisa dikatakan bahwa kegiatan mengaji di masjid merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan.Â
Hal ini di latar belakangi dengan adanya pemikiran dari orang tua yaitu dengan mengaji maka anak-anak mendapatkan wawasan yang luas tentang agama islam. Namun, jika melihat dari zaman modern ini pemikiran tersebut sudah banyak sekali berubah.Â
Misalnya adalah adanya pemikiran baru bahwa belajar ilmu pengetahuan umum dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi lebih penting dibandingkan kegiatan mengaji yang biasa dilakukan di Masjid.
Melalui program Agent of Change dari program studi Pendidikan Sosiologi, mahasiswa dituntut untuk dapat menemukan berbagai potensi dan juga permasalahan yang ada di desa-desa tertentu sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.Â
Dengan program ini mahasiswa diharapkan dapat menemukan keunikan suatu desa, permasalahan yang dapat dibantu, serta potensi desa yang bisa digali. Salah satu desa yang terpilih adalah Desa Ciporeat yang berada di kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.
Desa Ciporeat, memiliki sebuah keunikan yang cukup berbeda dari daerah-daerah lainnya yaitu masih kentalnya budaya mengaji. Di mana budaya mengaji ini diterapkan oleh RW 06, yang mana kebanyakan peserta yang mengikuti kegiatan mengaji ini adalah anak-anak SD mulai dari kelas 1-6. Pak Maman BJ selaku ketua RW mengatakan bahwa budaya mengaji ini sudah berjalan sejak dulu, di mana adanya budaya mengaji ini didasari oleh latar belakang orang tua di RW 06 yang memang agamis, dan menginginkan anaknya untuk lebih mengetahui tentang agama islam salah satunya dengan mengaji. Kegiatan mengaji di Desa Ciporeat, RW 06 ini dilakukan hampir setiap hari dengan pembelajaran yang baru setiap harinya.
Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa Pendidikan Sosiologi terhadap masyarakat, maka mahasiswa dalam Program Agent of Change ikut serta membantu mengajar mengaji anak-anak yang dilakukan di Masjid terdekat.Â
Karena Pak Maman BJ selaku ketua RW berharap bahwa adanya peran mahasiswa dapat membantu memberikan ilmu-ilmu baru terhadap anak-anak di Desa Ciporeat RW 06. Â Selama kegiatan terdapat hal menarik dari anak-anak yang mengikuti kegiatan mengaji ini, di mana anak-anak yang kebanyakan dari tingkatan SD ini memiliki semangat yang tinggi untuk bisa belajar mengaji.Â