Mohon tunggu...
Nada Nadhifah
Nada Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Content Writer

Jangan diliat aja, ayo saling follow dan saling membantu!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Jangan Mau Dengerin Omongan Motivator Jika Seperti Ini!

24 Maret 2023   11:24 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:28 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang motivator yang memberikan motivasi kepada orang-orang yang membutuhkan kalimat positif darinya | pexels: fauxels

Terkadang ketika seseorang sedang berada dititik terlemah dalam hidupnya lalu merasa sedih dan tidak tahu harus melakukan apa. Pastinya orang tersebut membutuhkan kalimat positif, namun sayangnya tidak banyak diantara kita yang memiliki keluarga, teman atau kerabat yang support atau mendukung kita bahkan sekalipun berada diposisi terendah dalam hidup.

Mungkin ketika sedang sedih, galau atau stress pada kehidupan, ada yang melakukan kegiatan positif yang digemarinya atau juga ada yang memutuskan untuk mendengarkan musik, jalan-jalan(me time) bahkan juga ada yang mencari video motivasi, alih-alih agar dirinya semangat dan bangkit kembali dari keterpurukan.

Ilustrasi seorang motivator yang memberikan motivasi kepada orang-orang yang membutuhkan kalimat positif  | pexels: matheus
Ilustrasi seorang motivator yang memberikan motivasi kepada orang-orang yang membutuhkan kalimat positif  | pexels: matheus

Berbicara motivasi, pasti didalamnya berisi kalimat-kalimat positif yang mendorong kita untuk bangkit dari keterpurukan atau kesedihan yang berlarut-larut. Seseorang yang memberikan motivasi disebut motivator. Banyak sekali orang-orang yang beralih profesi menjadi motivator, rata-rata mereka yang menjadi motivator berasal dari seorang pembisnis atau orang-orang yang sudah mencapai kesuksesannya. Maka tidak sedikit orang-orang yang mempercayai apa yang dikatakan oleh motivator sebab telah memberikan bukti berupa kesuksesan yang telah diraihnya.

Memang tidak ada yang melarang untuk menjadi motivator, apalagi orang-orang yang mendengarkan sang motivator. Namun sebagai manusia yang diberikan akal dan pikiran, kita perlu yang namanya menyaring apa yang dikatakan oleh sang motivator. Karena tidak semuanya yang dikatakan motivator itu selalu benar bahkan ada yang terdengar tidak realistis dan sekedar omong kosong.

Jujur saja, saya pernah menonton video motivasi tentang kehidupan, pekerjaan, kesuksesan dan sebagainya. Saat melihat video tersebut, otomatis diri saya termotivasi. Tubuh saya pun tanpa sadar seolah-olah seperti mengecas energi positif hingga full. Namun itu sekitar 2 tahun yang lalu, saat ini saya jarang bahkan tidak pernah menonton video motivasi.

Baru-baru ini sempat viral sebuah unggahan video motivasi dari motivator Indonesia, namanya masih hangat diperbincangkan oleh netizen di media sosial. Hal itu dikarenakan kata-kata yang ia ucapkan tidak sesuai dengan kehidupan sekarang bahkan terdengar tidak realistis.  Saya pun mencoba untuk melihat videonya yang sempat lewat di FYP TikTok. Setelah menonton videonya, saya pun tersenyum bahkan saya menahan tawa.  Memang benar, apa yang dikatakan orang-orang terkait video tersebut tidak realistis.

Maksudnya gini, logika saja 'lagi gak punya duit tapi masih bisa beli kopi 80 ribu', kalimat itu seperti tidak logis jika didengar. Yang namanya tidak punya uang, ya tidak bisa beli apa-apa dong? Orang itu pasti berusaha untuk mencari cara bagaimana bisa menghasilkan uang. Entah itu mencari pekerjaan sampingan atau part time, magang di perusahaan dan sebagainya. Apalagi jika memang orang itu misalnya hanya memiliki sisa uang 80 ribu dikantongnya, pastinya ia akan hemat atau lebih memilih membeli makan demi menyambung hidupnya ya kan? Bukannya menghabiskan uang 80 ribu untuk membeli kopi di lobi hotel bintang lima yang bahkan lebih mahal daripada Starbucks. Saya tidak menyalahkan si motivator namun hanya meluruskan saja bahwa perkataannya itu tidak sesuai dengan keadaan saat ini dimana banyak orang-orang yang sedang berjuang untuk hidup. Lucunya lagi, setelah membeli kopi seharga 80 ribu. Kita diharuskan 'melihat serta amati cara orang-orang kaya yang bekerja dengan laptopnya kemudian kita ambil energi positifnya'. Oke, mungkin maksud kalimat ini untuk mendorong kita agar memiliki energi positif dari orang kaya. Tapi apakah semua orang yang berada di hotel adalah orang kaya atau pembisnis yang memiliki banyak usaha dan investasi dimana mana? Tidak kan? Bisa saja, ada sebagian orang yang hidup pas-pasan namun ingin terlihat kaya dengan nongkrong di hotel.

Jika ingin menjadi seorang motivator untuk orang lain, alangkah baiknya kita melihat dari sudut pandang yang bermacam-macam karena tidak semua orang mengalami masalah yang sama, tidak semua orang berada dijalan yang sama bahkan Tuhan menciptakan manusia dengan sifat yang unik dan berbeda-beda. Mungkin ada yang sedang berjuang untuk menghidupi keluarganya yang terlihat sederhana, ada juga yang sedang berjuang menghadapi masalahnya yang tidak kunjung selesai bahkan bukan berada dikeluarga yang kaya raya. 

Jika kita menggunakan resep atau tips sukses mereka, belum tentu sesuai pada saat kita praktikkan ke dalam hidup kita. Karena seperti yang saya bilang, manusia hidup dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyamaratakan si A dengan si B, karena sekali lagi jalan hidup mereka berbeda-beda. Mungkin sekedar saran, jika ingin menjadi motivator, lihat dulu target sasaran kita kemudian bagaimana cara menyikapi permasalahan mereka disertai solusi. Hanya sebagian saja yang memberikan gambaran dari gagal hingga sukses yang disertai solusinya.  Apalagi jika kalimat motivasi itu tidak berhasil ketika kita terapkan pada kehidupan, otomatis kita akan stress.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun